KORAN MERAPI – Prof. Dr. Ir. Hj. Dwiyati Pujimulyani, M.P adalah seorang ahli dalam bidang teknologi pangan dan nutrisi. Beliau dikenal luas melalui penelitian-penelitiannya yang berfokus pada pemanfaatan bahan-bahan alami dan tradisional untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Salah satu bahan alami yang menjadi fokus utama penelitiannya adalah kunir putih (Curcuma mangga).
Riwayat Penelitian Kunir Putih
Penelitian Awal dan Potensi Kunir Putih:
Prof. Dwiyati mulai tertarik dengan kunir putih karena potensi kesehatannya yang tinggi, terutama sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Kunir putih, yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia, memiliki berbagai senyawa aktif seperti kurkuminoid dan minyak atsiri yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan.
Ekstraksi dan Karakterisasi:
Salah satu aspek penting dari penelitian Prof. Dwiyati adalah proses ekstraksi senyawa aktif dari kunir putih. Beliau mengembangkan metode ekstraksi yang efisien untuk memaksimalkan kandungan senyawa aktif. Selain itu, beliau juga melakukan karakterisasi kimia untuk memahami komponen-komponen yang terdapat dalam ekstrak kunir putih.
Aplikasi dalam Produk Pangan dan Kesehatan:
Prof. Dwiyati kemudian mengaplikasikan ekstrak kunir putih dalam berbagai produk pangan dan kesehatan. Beberapa penelitian beliau mencakup pembuatan suplemen makanan, minuman kesehatan, dan suplemen antipenuaan (antiaging) sudah diteliti yang mengandung ekstrak kunir putih. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Uji Invivo dengan hewan coba:
Uji ini dengan hewan coba mengamati dan menganalisis kadar gula, kolesterol tikus yang diberi suplemen kunir putih. Untuk memastikan manfaat kesehatan dari kunir putih, Prof. Dwiyati melakukan serangkaian uji invivo. Uji-uji ini mengamati efek ekstrak kunir putih, seperti antiperadangan dan fungsi peningkat daya imun. Hasil uji invivo menunjukkan bahwa kunir putih memiliki efek positif yang signifikan, memperkuat klaim tentang khasiat kesehatannya. Uji ini untuk membuktikan bahwa kunir putih bermanfaat sebagai antiradang, antikolesterol, antiaging, antidiabet dan imunomodulator.
Publikasi dan Pengakuan:
Hasil penelitian Prof. Dwiyati telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah internasional dan nasional. Kontribusi beliau dalam bidang penelitian kunir putih diakui luas oleh komunitas ilmiah dan mendapatkan berbagai penghargaan. Penghargaan academic leader terbaik ke 1 di LLDIKTI wilayah V Yogyakarta di tahun ini 2024. Beliau juga aktif dalam berbagai konferensi ilmiah untuk membagikan temuan-temuan terbaru dari penelitiannya.
Pengaruh dan Dampak:
Penelitian Prof. Dwiyati Pujimulyani tentang kunir putih telah memberikan dampak signifikan dalam bidang kesehatan dan industri pangan. Inovasi-inovasinya telah membantu meningkatkan nilai tambah kunir putih sebagai komoditas lokal dan memberikan solusi kesehatan alami bagi masyarakat. Dedikasi beliau dalam penelitian ini menunjukkan komitmen untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan bahan alami yang berkelanjutan. (Ags)