KORAN MERAPI – LPPM Universitas Pamulang (UNPAM) mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk Program Pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk “Transformasi Peran Perempuan Tani: Meningkatkan Kewirausahaan melalui Budidaya Markisa dan Teknologi Informasi pada Sabtu (20/9/25) di KWT Kirai Emas 12, Depok, Jawa Barat.” Program ini diketuai oleh Dr. Denok Sunarsi, S.Pd., M.M., dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan tani melalui peningkatan keterampilan budidaya markisa dan pemanfaatan teknologi informasi serta e-commerce sebagai sarana untuk mengembangkan kewirausahaan mereka.
Acara monev dibuka oleh Ketua LPPM UNPAM, Dr. Susanto, S.H., M.M., M.H., M.A.P. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dukungannya terhadap program ini yang dinilai sangat relevan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masyarakat, khususnya di kalangan perempuan tani.
“Kami berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan yang tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan kemampuan digital dan kewirausahaan,” ujarnya.
Kegiatan monev ini dihadiri oleh tim pengabdi dari Universitas Pamulang, tim LPPM, serta dua reviewer eksternal dan internal.
Dalam evaluasinya, Reviewer menyampaikan bahwa program ini sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggabungkan teknik pertanian modern dan teknologi digital.
Dr. Denok Sunarsi, S.Pd., M.M., selaku ketua program, menambahkan bahwa selain fokus pada budidaya markisa, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan e-commerce sebagai salah satu saluran penjualan hasil pertanian.
“Dengan mengenalkan platform e-commerce, kami ingin membantu para anggota KWT Kirai Emas 12 untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas dan efisien,” jelasnya.
Rahmat Junianto, seorang praktisi e-commerce yang turut terlibat dalam program ini, memberikan pemahaman terkait pentingnya platform digital dalam mengembangkan bisnis pertanian.
“Pengenalan e-commerce kepada masyarakat tani ini adalah langkah penting agar produk mereka bisa bersaing di pasar yang lebih besar,” ungkap Rahmat.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang memberikan dukungan, antara lain Ketua KWT Kirai Emas 12, Wiwin Puspitasari, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan monev ini.
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini yang membuka peluang besar bagi perempuan tani untuk berkembang, baik dalam hal kewirausahaan maupun pemanfaatan teknologi,” ujar Wiwin.
Acara monev ini juga dihadiri oleh Aiptu Roni A., Binmas Bojongsari, Ketua RT 01 Deden Hendrawan, Ketua Paguyuban RT/RW Bojongsari Muhammad Sholeh, serta Heru Widiyarto, praktisi hidroponik, yang memberikan masukan berharga untuk pengembangan lebih lanjut.
Dengan adanya program ini, diharapkan Kelompok Wanita Tani Kirai Emas 12 dapat terus berkembang, meningkatkan taraf hidup, dan memperluas akses pasar melalui pemanfaatan teknologi serta pemberdayaan kewirausahaan berbasis pertanian.
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapatkan dukungan dari Hibah Bima dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan pendidikan berbasis kelompok tani. Program ini didanai berdasarkan kontrak nomor 121/C3/DT.05.00/PM/2025 tertanggal 28 Mei 2025, 8160/LL4/PG/2025, serta 110/D5/SK/LPPM/UNPAM/VI/2025 yang ditandatangani pada 4 Juni 2025. (Rls)