KORAN MERAPI – Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kapanewon Kalasan membagi 1000 dawet gratis kepada masyarakat pada Sabtu (9/3/24) di area Kapanewon Kalasan. Aksi tersebut sebagai perayaan ulang tahun Forkom Kapanewon Kalasan yang ke 6. Selain bagi-bagi dawet gratis, Forkom Kapanewon menggelar Festival Kreasi Dawet sebagai bentuk inovasi produk UMKM dawet di Kalasan.
Atik Nurhayati selaku Ketua Forkom UMKM Kalasan mengatakan Festival Kreasi Dawet merupakan bentuk keprihatinan. Daerah Kalasan yang terkenal dengan dawetnya, tapi ternyata yang berjualan itu bukan UMKM dari Kapanewon Kalasan.
“Jadi penjualnya banyak yang dari daerah luar, tapi berjualan di wilayah Kalasan. Dari situ kami ingin membuat suatu event. Kegiatan ini ingin membranding dawet khas Kalasan. Kami ingin dawet Kalasan sebagai ciri khas UMKM di sini,”ucap Atik.
Atik juga menuturkan dengan Festival Kreasi Dawet, para UMKM dapat membuat produk dari bahan-bahan baku yang sehat dan bisa menggali potensi bahan lokal yang ada.
” Jadi dari bidang SDM Forkom memberdayakan teman-teman untuk festival ini untuk melihat inovasi produk dari hasil kreasi para UMKM. Kita ingin melahirkan inovasi dari UMKM dawet yang belum pernah ada,”tuturnya kembali.
Gelar UMKM tersebut melibatkan Kapanewon Kalasan, Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sleman,hingga Dispora Kabupaten Sleman. Mereka juga membantu terselenggaranya kegiatan ini.
“Karena ini kegiatan mandiri, jadi dananya kami cari sendiri dan dari sponsor. Ada 20 stand dawet, selain itu juga 24 UMKM jajanan tradisional yang kita libatkan juga dari kelompok UMKM,”tambah Atik.
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kapanewon Kalasan, Panewu Joko Susilo turut hadir dalam acara tersebut berharap dawet Kalasan menjadi sebuah produk jualan unggul.
“Harapannya dawet menjadi produk unggulan Kapanewon Kalasan. Masyarakat kita menyajikan dawet dan digemari masyarakat secara umum. Dawet peoduk kalasan akan kami beri nama ‘Dawet Sari Kalasan”. Sebuah upaya membesarkan konsumsi dawet hingga ke nusantara. Meningkatkan kualitas dan daya saing,”ucap Joko.
Selain Festival Kreasi Dawet, ada pula lomba-lomba yang menggandeng masyarakat baik anak-anak hingga dewasa. Kegiatan tersebut antara lain senam masal, lomba Mars UMKM, serta fashion show ibu dan anak. (Ags)