KORAN MERAPI – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta selama bulan Ramadan mengintensifkan pengawasan panganan olahan yang menyasar distributor pangan, pasar modern, toko retail makanan, pasar tradisional, dan penjual parsel.
Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo menyebut kegiatan itu dilakukan sejak 4 Maret sampai 18 April 2024. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 40 sarana dengan wilayah cakupan se-DIY. Hasil dari pemeriksaan itu, 31 sarana sudah memenuhi kriteria.
“Yang menjadi target pengawasan kami yaitu produk yang rusak, produk kadaluarsa, dan produk tanpa izin edar,” kata Bagus Heri di Balai Kota, Kamis (21/3/2024).
Ia mengaku wilayah yang baru dijangkau rata-rata di kabupaten-kabupaten. Sedangkan di Kota Yogyakarta sendiri akan dilakukan pemeriksaan serupa pada pekan depan.
Selain pengawasan distribusi pangan, BBPOM juga melakukan pengawasan takjil yang rencananya dilaksanakan sebanyak 8 kali di sentra makanan takjil dengan wilayah cakupan se-DIY. Sementara ini, pihaknya telah melakukan pengawasan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Untuk wilayah Kota Yogyakarta dijadwalkan pada 27 Maret.
“Untuk yang sudah kita lakukan di Bantul dan Kulonprogo ada 40 sampel yang kita uji dengan pengujian cepat. Semuanya aman, tidak mengandung bahan berbahaya baik itu formalin, pewarna tekstil, maupun boraks,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Eko Rahmadi menyampaikan, bersama BBPOM Kota Yogyakarta pada 27 Maret mendatang akan melakukan pengawasan takjil di Pasar Kotagede.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta secara mandiri melakukan pengawasan sejak 19 Maret sampai 2 April di beberapa pasar dan sentra jajanan Ramadan. Pelaksanaan kegiatan itu berdasarkan pada surat dari Kementrian Kesehatan RI tentang Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Ta’jil pada bulan Ramadan 1445.
“Selama 2 hari kemarin dan hari ini (Kamis), kami telah melakukan pengawasan di Pasar Kranggan, Pasar Sentul, dan Pasar Beringharjo. Dari pengambilan 10 sampel di Pasar Kranggan dan Pasar Sentul, hasilnya telah memenuhi syarat,” tutupnya. (C-12)