KORAN MERAPI – Agenda penyuluhan tentang peningkatan daya imun dengan bahan baku empon-empon oleh Prof Dwiyati Pujimulyani di Pedukuhan Puluhan, Argomulyo, Bantul pada Senin (10/6/24) yang dihadiri 21 anggota Kelompok Tani “Tani Mulyo”.
Prof Dwiyati Pujimulyani merupakan dosen program studi Teknologi Hasil Pertanian UMBY menjelaskan bahwa daya imun seseorang yang tinggi dapat terhindar dari paparan virus.
“Virus influenza misalnya, selain itu jika daya tahan tubuh bagus seseorang tersebut tidak mudah terjangkit penyakit,” ujarnya.
Empon-empon jenis dan banyak manfaatnya, contohnya kunir putih dan temulawak mengandung senyawa bioaktif sehingga menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi yang mampu meningkatkan daya imun. Hal ini sesuai penelitian Prof Dwiyati Pujimulyani tentang kunir putih dan temulawak sebagai immunomodulator.
Di pedukuhan Puluhan, Kelurahan Argomulyo Bantul ini terdapat tanaman empon-empon yang tumbuh liar karena belum dibudidayakan secara baik. Juga banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan sehingga perlu diinfo cara budidaya empon-empon yang baik.
Hadi Wahyono selaku ketua kelompok tani Tani Mulyo sangat berterimakasih kepada tim pengabdian dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang mengadakan penyuluhan tentang daya imun.
“Saya sangat mengharapkan praktek pengolahan empon-empon dilakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) di pedukuhan Puluhan ini. Terimakasih juga seluruh peserta penyuluhan sudah diberi sampel kunir putih dan temulawak yang berguna untuk meningkatkan daya imun,” ujar Hadi Wahyono.
“Empon-empon selain bermanfaat untuk meningkatkan daya imun juga bisa mencegah dan mengobati kanker, peradangan, dan penyakit yang berhubungan dengan lemak, jika memerlukan informasi bisa langsung hubungi di 081328776036,” jelas Prof Dwiyati.
Ia menjelaskan bahwa, adanya senyawa ribosom inacting protein bermanfaat untuk menonaktifkan, memblokir, dan dapat merontokkan sel kanker, kista atau tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya. Terkait peradangan seperti amandel, maag, dan ambeien bisa membaik dengan minum empon-empon seperti kunir putih. Kolestrol, asam urat dan tensi tinggi dapat dinormalkan dengan kunir putih sesuai dosisnya dan diiringi pola makan yang baik.
Digelaran penyuluhan tersebut dilanjutkan dengan diskusi. Banyak pertanyaan yang dilontarkan para peserta.
Lupy salah satu peserta menanyakan terkait hipertensi. “Apakah bisa dibantu dengan kunir putih, jika bisa dosisnya berapa,” katanya.
Kemudian, tim penyuluh UMBY menjawab bisa mengkonsumsi kunir putih dengan dosis 3×5 kapsul kunir putih per hari. Artinya pagi 5 kapsul, siang 5 kapsul dan sore 5 kapsul, diminum setelah makan.
Selanjutnya Surat bertanya tentang asam lambung. “Mengkonsumsi berapa dosis? dan makanan yang harus dihindari?,” katanya.
Tim penyuluhan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang terletak di Jl. Wates km 10 Yogyakarta ini memberikan menjawabnya. “Para penderita asam lambung yang badannya kurus, bisa mengkonsumsi dengan dosis kunir putih 3×5 kapsul dan temulawak 3×2 kapsul. Makanan yang harus dihindari penderita asam lambung adalah makanan pedes, asam dan mengendalikan makanan berlemak,” ungkapnya.
Sedangkan Kartina, ia menanyakan tentang sakit ambeien, berapa dosisnya. “Jika masih gejala, konsumsi dengan kunir putih 3×5 kapsul semoga cepet mengecil dan hilang, sebaiknya diiringi juga dengan menghindari makanan yang pedes,” pungkasnya, dari tim penyuluh dari UMBY. (***)