KORAN MERAPI – Gerakan Baitul Maal wat Tamwil (GBMT) se-DIY menyelenggarakan agenda Syawalan dan Halal Bihalal 1446 H di Ruang Amphitarium, Gedung Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (24/4). Acara yang dihadiri sekitar 350 peserta ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi spiritual pasca-Ramadhan, serta memperkuat sinergi antar-BMT dan stakeholder ekonomi syariah.
Hadir dalam acara ini perwakilan BMT se-DIY, akademisi, pihak mitra dan sponsor, serta berbagai pemangku kepentingan di ekosistem ekonomi syariah. Ketua Panitia sekaligus Ketua GBMT DIY, Ir. H. Bambang Edy Asmara, MEK, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar-BMT dalam membangun kemandirian dan kekuatan ekonomi umat.
“Kolaborasi ini tidak hanya antar-BMT, tetapi juga melibatkan berbagai elemen seperti Dinas Koperasi, MUI, masyarakat ekonomi syariah, serta asosiasi dan organisasi BMT lainnya,” ujar Bambang.
Ia juga menyampaikan bahwa sinergi ini diperkuat dengan penandatanganan MoU antara GBMT dan manajemen UAD untuk mendukung pendidikan bagi para manajer BMT, termasuk peluang melanjutkan studi hingga jenjang S2.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, MT, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, kerja sama antara UAD dan GBMT merupakan langkah strategis dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Momentum penting lainnya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Puskopsyah DIY yang diwakili oleh Kurniawan Fahmi, MP, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD oleh Dekan FEB, Dr. Dini Yuniarti, SE., M.Si., CIQnR. Kerja sama ini diharapkan memperkuat kontribusi akademik dalam pengembangan sektor BMT.
Acara juga diisi dengan tausiah oleh Dr. Purwoko dari MM-FEB UAD yang mengangkat tema “Gerakan BMT untuk Berkelanjutan Pemberdayaan UMKM”. Dalam paparannya, ia menjelaskan peran penting BMT dalam menyediakan akses pembiayaan mikro syariah, pendampingan usaha, dan pembangunan jaringan ekonomi umat.
Ia juga menyinggung pembentukan holding UMKM berbasis koperasi atau BMT. “Ini sebaga bentuk pemberdayaan yang terstruktur dan berorientasi pada standardisasi serta penguatan kualitas produk UMKM mitra BMT,” paparnya.
Selain itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) turut memberikan sosialisasi program unggulan yang mendukung operasional BMT. Branch Manager BSI Kantor Cabang Katamso, Agus Hari Nugroho, menyampaikan bahwa BSI menyediakan fasilitas seperti Tabungan Bisnis berbasis akad mudharabah yang dapat dimanfaatkan oleh BMT dan pelaku usaha mikro.
Sementara itu salah satu peserta Yunarka Wilopo, Manajer BMT Mubaarak Gunungkidul dan Komite Apex DIY mengatakan bahwa tempat acara Syawalan dan Halal Bihalal ini nyaman, materi tausiah bagus dan padat, bisa diterima dengan mudah. “Silaturahim yang selalu dibangun akan menguatkan rasa ukuwah di GBMT,” ungkapnya.
Sebagai penutup acara, peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan gratis ke Museum Muhammadiyah yang berada satu kompleks dengan kampus UAD, sebagai bentuk komitmen kolaboratif antara GBMT dan UAD dalam memperkuat nilai-nilai sejarah dan pendidikan umat. (Ags)