KORAN MERAPI – Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Bidang Seni dan Budaya Tahun 2025 Gelombang 4 pada Kamis hingga Jumat (6–7/11/2025) di lingkungan kantor BBPPMPV Seni dan Budaya, Sleman, D.I. Yogyakarta.
Gelar Karya ini memiliki skala yang lebih besar dari Gelar Karya gelombang-gelombang sebelumnya karena Upskilling dan Reskilling Gelombang 4 ini merupakan gelombang Upskilling dan Reskilling terakhir di tahun 2025.
Pembukaan Gelar Karya yang berlangsung di Auditorium Saraswati, BBPPMPV Seni dan Budaya pada Kamis (6/11/2025) dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKPLK; Kepala BBPPMPV BOE; Kepala BBPPMPV BMTI; Kepala BBPPMPV BBL; Kepala BPMPV KPTK; Kepala Baldikmen; dan perwakilan dari Dinas Kebudayaan D.I. Yogyakarta.
Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya, Masrukhan Budiyanto, S.H., M.M., menjelaskan bahwa Upskilling dan Reskilling merupakan salah satu upaya BBPPMPV Seni dan budaya dalam menjalankan tugas fungsinya yaitu melaksanakan fasilitasi dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan kejuruan/vokasi, supaya kemampuan guru vokasi dalam kompetensi profesional serta wawasan dan budaya kerja di industri dapat meningkat.

“Selain sebagai sarana apresiasi, Gelar Karya ini juga menjadi ruang untuk memamerkan dan mempertontonkan hasil karya peserta selama pelatihan dan magang di industri yang telah mereka ikuti, dan juga ruang belajar bagi peserta. Melalui kegiatan ini, keterampilan serta pengetahuan mereka dalam presentasi karya akan semakin berkembang,” terang Masrukhan lebih lanjut.
Pada sambutannya, Direktur Jenderal Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKPLK, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras BBPPMPV Seni dan Budaya dalam mendorong mendorong guru menghasilkan karya kreatif dan inovatif bidang seni dan budaya melalui kegiatan Upskilling dan Reskilling.
Tatang menyoroti peran penting guru dalam pembelajaran di pendidikan vokasi. Ia menyampaikan, “Kurikulum dan teknologi bisa berubah tetapi faktor pengubah terpenting dalam pembelajaran adalah para guru. Penting bagi guru untuk dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar selalu relevan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan perkembangan zaman. Program Upskilling dan Reskilling ini memastikan guru dapat menjalankan fungsi tersebut.”
Lebih lanjut, ia menerangkan terdapat 4 hal yang perlu dilakukan agar pendidikan vokasi, khususnya di bidang seni dan budaya terus berkembang. Pertama, bagaimana memastikan pengembangan karya inovatif di bidang sendi dan budaya. Kedua, perlunya memperkuat keterlibatan DUDI karena jantung dari pendidikan vokasi adalah sistem ganda, dimana belajar dikombinasikan dengan kegiatan magang di dunia kerja. Sistem ganda ini tidak hanya untuk peserta didik melainkan juga untuk guru. Ketiga, bagaimana memastikan kolaborasi lintas sektor dapat dilakukan dan diperkuat. Kolaborasi antar bidang perlu dilakukan jika ingin karya seni memiliki kualitas yang lebih baik dan menjadi kebutuhan di tingkat nasional. Keempat, bagaimana memanfaatkan teknologi informasi sebagai media untuk memperkenalkan/ memamerkan karya seni yang telah diciptakan agar dapat tersekspos baik di tingkat lokal hingga global.
Terakhir, ia menekankan pentingnya guru dalam mendampingi siswa belajar dan berkarya. “Guru perlu mendampingi siswa, mendorong, menginspirasi, serta memotivasi siswa untuk berkarya lebih baik dan tampil lebih baik dari kita semua,” tandasnya. Selesai memberikan sambutan, Tatang Muttaqin secara resmi membuka kegiatan Gelar Karya bersama para Kepala BB/BPPMPV yang hadir dengan melakukan pemukulan Timpani, salah satu jenis alat musik perkusi.
Pembukaan kegiatan Gelar Karya juga dimeriahkan dengan pertunjukan alat musik tradisional oleh SMK Negeri 1 Kasihan dan orkestra oleh SMK Negeri 2 Kasihan. Selama dua hari pelaksanaan, Gelar Karya menampilkan berbagai hasil karya dari 155 peserta Upskilling dan Reskilling dari 13 kelas konsentrasi keahlian yang meliputi karya film pendek, animasi, fotografi, desain komunikasi visual, seni patung, seni pertunjukan, musik klasik dan populer, karya busana pertunjukan, hingga pagelaran seni bertajuk “Bendhana” yang merupakan kolaborasi antara seni tari, teater, dan karawitan. Gelar Karya dipusatkan di beberapa lokasi, yaitu Auditorium Saraswati, Ruang Pameran, dan di halaman BBPPMPV Seni dan Budaya.
Selain pameran hasil karya, rangkaian Gelar Karya ini juga disemarakkan bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan hiburan rakyat berupa pertunjukan Topeng Ireng dan Sekar Anom di halaman BBPPMPV Seni dan Budaya. Pada Jumat pagi, akan diselenggarakan pula Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) yang diikuti oleh 1.000 peserta didik mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Sebagai puncak hiburan, NDARBOY GENK akan turut tampil memeriahkan malam penutupan pada Jumat (7/11/2025). (Rls)




















