KORAN MERAPI – Kota Yogyakarta dengan sumber daya alam yang terbatas, dan adanya sumber daya manusia yang kreatif, akan terus berupaya untuk meningkatkan perekonomiannya. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta yang merupakan salah satu organisasi dan wadah para pegusaha UMKM mengadakan acara Soft Launching ‘Gerai Kreatif’ Dekranasda Kota Yogyakarta yang diresmikan oleh Singgih Raharjo (Pj Walikota Yogyakarta) di Griya UMKM – Jl. Taman Siswa No. 39 Yogyakarta, Kamis (7/3/24)
Berbagai inovasi dan kreativitas terus dikembangkan oleh para pengusaha di Kota Yogyakarta yang tergabung di Dekranasda Kota Yogyakarta, di bawah kepemimpinan Atik Wulandari (istri dari Pj Walikota Yogyakarta). Hal tersebut terbukti adanya Gerai Kreatif dengan menggandeng para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Yogyakarta untuk bisa menjual produknya di Gerai Kreatif.
Saat ini Griya Kreatif memiliki wajah baru dengan mendandani interior disetiap sudut ruangan merupakan konsep dan tema yang menarik menjadi nilai tambah untuk menarik perhatian para tamu-tamu dari luar Yogyakarta saat kunjungan kerja dan para pengunjung serta masyarakat untuk datang dan membeli produk-produk premium, seperti fashion, craf, kuliner dan lain-lain di Griya Kreatif.
Diketahui, Gerai Kreatif merupakan tempat dan pusat kreatif hasil para IKM dan UMKM yang ada di Kota Yogyakarta. Dimana menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar ekonomi di Kota Yogyakarta, guna komitmen dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi di Kota Yogyakarta yang diketahui memiliki potensi besar. Dari segi industri kerajinan, kuliner, fashion dan lain-lain yang berkembang dengan sangat pesat di Kota Yogyakarta ini.
Untuk itu, Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Atik Wulandari atau akrab dipanggil dengan Bu Atik menjadikan ‘Gerai Kreatif’ Dekranasda Kota Yogyakarta yang dikemas dengan semenarik mungkin untuk bisa mendatangkan minat tamu-tamu luar Yogyakarta berkunjung, serta memikat insan kreatif untuk berkarya dan berkegiatan di tempat ini.
“Potensi UMKM di Kota Yogyakarta sangat luar biasa, inilah yang melatar belakangi adanya ‘Gerai Kreatif’ sebagai pemenuhan kebutuhan pelaku usaha untuk berkarya dan berkreasi di bidang kerajinan, fashion dan kuliner” ujar Atik Waulandari saat diwawancarai awak media.
“UMKM yang ada di Kota Yogyakarta dengan beraktivitas yang tinggi akan meningkatkan daya saing produk-produk UMKM yang ada di Kota Yogyakarta, dapat meningkatkan daya saing ditingkat nasional dan internasional serta kalau dilokal sepertinya kita sudah hebat gitu ya. Nah dan ini juga tidak terlepas tentunya dukungan dari teman-teman semua pengurus Dekranasda yang selama ini juga sama-sama berjuang untuk menghadirkan Gerai Kreatif kembali ada di sini, dan tentunya tanpa dukungan dari bank BPD juga, Bu Andin ini merupakan dukungan utama dari BPD, kami sangat mengucapkan terima kasih, karena tanpa dukungan dari BPD tentunya ini juga tidak akan terwujud. Dan dukungan dari pemerintah Kota Yogyakarta tentunya, dari Dinas UPK. Kolaborasi ini kedepannya bisa lebih baik dalam berkerja sama. Pelatihan dari workshop launching Gerai Kreatif ini sebenarnya sudah ada beberapa kegiatan yang kita lakukan, diantaranya kita sudah bekerja sama dengan, seperti dengan Evermos, pada waktu itu kita sudah menyelenggarakan FGD, dan meningkatkan daya saing para UMKM yang ada di Kota Yogyakarta,”jelas Atik.
Sedangkan Singgih Raharjo, Pj Walikota Yogyakarta mengatakan, agar Gerai Kreatif ini lokasinya tentunya sangat mudah untuk dijangkau, apalagi dijangkau dari balai kota Yogyakarta. Kita ketahui cukup mudah, kalau ngancer-nganceri juga nggak terlalu sulit gitu ya. Pastikan di Google Maps ada dan ditandai bahwa tempat ini adalah Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.
“Karena dengan shareloc akan menunjukkan jalan yang benar ke Gerai Kreatif ini. Soalnya kalau ditunjukkan jalan yang lain nanti beda lagi. Nah berikutnya, tentu Dekranasda mempunyai kepentingan untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM yang ada di Kota Yogyakarta. Ini adalah muara dari pembinaan, selanjutnya kita bisa nikmati bersama menjadi ruang pamer sekaligus tempat di mana transaksi ada. Tapi Dekranasda tidak bisa langsung ke transaksi itu, makanya paguyuban UMKM yang ada di Kota Yogyakarta bersatu di sini untuk kemudian bisa tidak hanya sekedar showcasing tetapi juga purchasing gitu ya, melakukan jual beli,”tutur Singgih Raharjo.
“Saya kok sepakat dengan nama gerai. Gerai itu adalah tempat yang tidak terlalu luas, di mana di situ ada transaksi, penjualan dan pembelian, tempat yang kecil, tidak selalu diartikan bahwa tempat itu lemah, tempat itu tidak menarik, justru kecil itu bisa memungkinkan sesuatu yang bisa lebih besar lagi. Terlalu besar kalau koleksinya sedikit maka juga tidak baik, tapi kecil tapi kemudian mentes, bahasa jawanya itu mentes gitu ya, mentes itu sesuatu yang kemudian kualitas, produknya bagus, pricing-nya juga tidak mahal,”pungkasnya.
Dalam sambutannya, Gusti Putri GKBRAA Paku Alam X Ketua Harian Dekranasda DIY yang di bacakan oleh Tazbir Abdullan, saya merasa bahagia karena Dekranasda Kota Yogyakarta telah maju selangkah memperjuangkan kepentingan pengrajin dalam mempromosikan produk kerajinan Yogyakarta dengan membuka Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta.
“Dekranasda Kota Yogyakarta telah mampu menyewakan fungsi dan mana sebagai sebuah lembaga dalam rangka pembinaan dan pengembangan dan mempromosikan menampilkan produk-produk unggulan dari kerajinan yang sudah meningkatkan potensi usaha dan juga penjualan pastinya. Saya berharap kepada para pembina, utamanya organisasi perangkat daerah yang terkait di Kota Yogyakarta agar lebih melihat upaya seperti ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pemasaran produk dan peningkatan kecintaan kepada produk dalam negeri. Oleh karena itu, dalam menjaga memberi arah keberlangsungan Gerai Kreatif Dekranasda Kota Yogyakarta. Bapak dan ibu yang saya hormati, mengelola kegiatan bisnis diperlukan konsep yang cerdas dan transparan, karena itu pengelolaan bersifat terbuka, tugas terhadap para anggota beserta Gerai Kreatif Dekranasda Yogyakarta,”tutur Gusti Putri.
Acara soft launching ini selanjutnya ditandai dengan memainkan alat dolanan anak-anak othok-othok secara bersama oleh peserta yang hadir dan pemotongan tumpeng dari Singgih Raharjo, Pj Walikota kepada Atik Wulandari, Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta, pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur kepada Tuha Yang Maha Esa. Kemudian dilanjutkan acara ramah tamah dan mengunjungi lokasi display produk-produk UMKM di Gerai Kreatif. (Ags)