Sabtu, 27 September 2025
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Kontak
  • Login
  • Register
Koran Merapi
Advertisement
  • Home
  • News
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Kuliner
  • Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Kuliner
  • Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
Koran Merapi
No Result
View All Result
Home Ekbis

Koperasi Sati Batik Baik Perkenalkan Formulasi Pewarna Ramah Lingkungan Untuk Produk “Batik Segoro Amarto Reborn”

admin by admin
26 September 2025
in Ekbis, News
0
0
SHARES
87
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KORAN MERAPI — Inovasi ramah lingkungan kembali digaungkan oleh pelaku batik lokal. Koperasi Sati Batik Baik Yogyakarta resmi memperkenalkan pewarnaan baru berbasis zat warna Remazol untuk produk unggulannya, “Batik Segoro Amarto Reborn”. Pewarna ini dinilai lebih aman bagi lingkungan, tidak merusak malam batik, serta menghasilkan warna yang kuat dan tahan lama.

Dalam wawancara khusus dengan koranmerapi.id pada Jumat pagi (26/9/25), Ketua Koperasi Sati Batik Baik, Iwan Setiawan, atau yang akrab disapa Lik Iwon, menjelaskan latar belakang dan proses inovasi tersebut. Bertempat di Galeri Batik Elok Iwan, kawasan industri batik Taman Sari, Yogyakarta, Lik Iwon menyampaikan bahwa penggunaan zat Remazol telah menjadi pilihan utama koperasi karena keunggulannya dalam proses pewarnaan batik.

 

“Penggunaan zat warna Remazol ini terinspirasi dari sosok Bapak DJiono, BK.TEKS dari Balai Batik Yogyakarta, yang pertama kali memperkenalkannya di kota ini. Awalnya, formulasi ini digunakan oleh Ibu Hani, dan sekarang kami kembangkan lebih lanjut di Sati Batik Baik,” ujar Lik Iwon.

Zat warna Remazol sendiri merupakan zat warna reaktif yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 7 Agustus 1972 melalui kerja sama antara Balai Penelitian Batik dan Kerajinan dengan PT Hoechst Indonesia. Ditemukan oleh perusahaan Jerman, Hoechst, sejak 1957, Remazol dikenal sebagai zat warna dengan gugus aktif vinyl sulfone yang bersifat ramah lingkungan.

Yang membedakan Sati Batik Baik dari produsen lainnya adalah penghilangan unsur kimia waterglass dalam proses pewarnaan. Seluruh pewarna yang digunakan telah diformulasikan tanpa campuran bahan kimia tambahan yang berpotensi merusak lingkungan.

Dalam proses pewarnaannya, koperasi ini mengadopsi metode Path Dry Hanging. Teknik ini memungkinkan larutan warna untuk mengendap pada kain, kemudian dikeringkan dan didiamkan selama 48 jam (2 hari). Proses ini dilakukan tanpa pemanasan, sehingga tidak merusak lilin (malam) batik yang menjadi ciri khas batik tulis tradisional.

“Dengan teknik Path Dry Hanging, pewarnaan bisa dilakukan secara dingin. Ini menjaga keutuhan motif batik, menjadikan hasil warna lebih cerah, putih, dan tidak pecah,” jelas Lik Iwon.

Produk “Batik Segoro Amarto Reborn”, batik khusus milik Pemkot Kota Yogyakarta ini merupakan hasil kreasi para anggota Koperasi Sati Batik Baik dan mencerminkan semangat pelestarian budaya dengan pendekatan modern yang ramah lingkungan. Inovasi ini sekaligus menjadi contoh nyata bahwa pelaku batik lokal mampu beradaptasi dan berkembang dengan teknologi pewarnaan yang lebih berkelanjutan. (Ags)

Tags: Batik Segoro Amarto RebornKoperasi Sati Batik BaikKoranmerapi.idPemkot kota YogyakartaRemazol

Related Posts

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana
News

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana

27 September 2025
Semarak Hari Koperasi ke-78 dan Songsong HUT Kota Yogyakarta ke-269, Gelar “Senam Sehat Sak Obahe” dan Bazar UMKM Siap Meriahkan di Taman Embung Giwangan. Ayo Ramaikan!
News

Semarak Hari Koperasi ke-78 dan Songsong HUT Kota Yogyakarta ke-269, Gelar “Senam Sehat Sak Obahe” dan Bazar UMKM Siap Meriahkan di Taman Embung Giwangan. Ayo Ramaikan!

27 September 2025
Forum Wartawan Kebangsaan Kritik MBG
News

Forum Wartawan Kebangsaan Kritik MBG

24 September 2025
Kementerian Kebudayaan Kembali Gelar Program Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025: Apresiasi untuk Pelaku Budaya yang Berdedikasi
News

Kementerian Kebudayaan Kembali Gelar Program Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025: Apresiasi untuk Pelaku Budaya yang Berdedikasi

24 September 2025
Pasar Lawas Mataram 2025 Festival Budaya dan Ekonomi Rakyat di Jantung Sejarah Mataram. Ayo Buktikan!
News

Pasar Lawas Mataram 2025 Festival Budaya dan Ekonomi Rakyat di Jantung Sejarah Mataram. Ayo Buktikan!

24 September 2025
LPPM UNPAM Monev untuk Program Pengabdian kepada Masyarakat di KWT Kirai Emas 12
News

LPPM UNPAM Monev untuk Program Pengabdian kepada Masyarakat di KWT Kirai Emas 12

23 September 2025
Koran Merapi

PT Merapi Media Utama
Jl Gambiran No 45 Yogyakarta 55163

0812 2712 7251
harianmerapi@gmail.com

Topik Berita

  • Bedah buku
  • Budaya
  • Cerpen
  • Ekbis
  • Hukum
  • Kearifan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Lelang
  • Lifestyle
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Wisata

Berita Terbaru

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana

27 September 2025
Dipimpin Pegawai BUMN, Masihkah PWI Menjadi Organisasi Independen?

Dipimpin Pegawai BUMN, Masihkah PWI Menjadi Organisasi Independen?

27 September 2025
  • Aturan Pengguna
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Koran Merapi. All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Aturan Pengguna
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Koran Merapi. All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In