KORAN MERAPI – Wilayah kelurahan bisa memberikan peluang penghasilan dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Itulah Lurah Bangunharjo Sewon Bantul Nur Hidayat SAg MSi bertekad membangun warganya menjadi maju, mandiri, punya usaha sendiri, berdaya, agamis dan berbudaya.
Tekad sudah tertanam sejak awal dirinya sebagai lurah. Proses pemajuannya dibidang pemerintahan, ekonomi, sosial, pendidikan, desa wisata, pemuda, olahraga dan keagamaan serta kelurahan yang awalnya belum punya Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) akhirnya bisa membentuk Bumdes. Hal inilah awal mula membuka bincang-bincang koranmerapi.id dengan Nur Hidayat SAg MSi, Lurah Bangunharjo ini di Kantor Kelurahan Bagunharjo pada Senin (2/6/24) di ruang kerjanya.
“Di bidang pemerintahan pelayanan birokrasi yang terpadu, cepat, anti pungli, transparan dan profesional sudah berjalan. Bidang ekonomi meliputi peningkatan pendapatan asli kalurahan melalui optimalisasi dan transparansi aset-aset kalurahan. Selain itu menjalankan BUMdes, membangun centra wisata kuliner, memfasilitasi dan mendampingi UMKM dalam memasarkan produk-produknya,” jelas Nur Hidayat kepada koranmerapi.id.
“Alhamdulillah penghargaan Desa Prima sudah diperoleh, dan penghargaan lain masih kita tunggu. Sedangkan di bidang sosial, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, desa wisata dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter dengan menumbuhkembangkan budaya tradisional sedang dijalankan di wilayahnya,” ujar Nur Hidayat, yang juga mantan kepala sekolah salah satu MI Maarif di Bangunharjo Sewon Bantul.
Menurutnya, ada program andalan yang digiatkan yakni desa wisata-desa wisata, yang sudah ada sekarang ini Taman Kuliner Bangunharjo, pengembangan Belik Sumilir, program pembangunan Taman Kuliner di kawasan eks Jatayu dan Museum History Of Java (dulu Pyramid).
“Khusus di Museum History of Java akan dibangun museum yang mengisahkan tentang sejarah masuknya Islam di Yogyakarta dan masuknya Islam di Mataram atau Kraton Yogyakarta, dan ini belum ada di DIY, ini merupakan ide, harapan dan gagasan yang sudah disetujui oleh investor, dan tantangan bagi kami, serta serius untuk kita wujudkan” tegasnya.
Sementara itu di bidang keagamaan dan budaya mewujudkan masyarakat agamis dan toleran serta moderat dengan tetap melestarikan budaya yang ada, melestarikan kesenian tradisonal dan trasportasi tradisional tetap akan kita pertahankan dan dirawat.
“Agar itu semua bisa terealisasi dengan baik, maka juga akan dilakukan secara bersama-sama dengan para pamong, DPD dan para tokoh Bangunharjo serta generasi muda sebagai penerus di Bangunharjo ini,” pungkas Nur Hidayat. (Ags)