KORAN MERAPI – Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keberlanjutan bisnis para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Yogyakarta tidak berhenti dalam mendapatkan ilmu. Untuk itu Nglarisi Umkm Jogja bekerjasama BSI (Bank Syariah Indonesia) Umkm Center Yogyakarta dengan bangga menggelar Workshop Nglarisi Umkm Jogja yang diikuti 40 peserta dari umkm.
Gelaran ini bertajuk “Menghadapi Tantangan Bisnis dengan Personal Branding yang Kuat, Manajemen Keuangan yang Kuat, dan Perlindungan Kerja yang Tepat” ini di diselenggarakan Senin (29/7/24) di BSI UMKM Center Yogyakarta -Jl. Dr. Sutomo No.8 Yogyakarta.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi praktis kepada para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital ini.
Founder Nglarisi Umkm Jogja, Miss Dyah mengatakan, bahwa diadakannya pelatihan ini agar umkm lebih pintar untuk mengatur keuangan, salah satunya.
“Dapat memilah-milah keuangan pribadi dan keuangan perusahaan atau usaha. Personal branding masih kurang dikalangan umkm, maka dari itu dari workshop ini, di harapkan umkm bisa membranding untuk kemajuan usahanya nanti dan Nglarisi UMKM Jogja mengharapkan agar semua umkm di DiY bisa naik kelas,” ujar Miss Dyah.
Sedangkan penasehat Nglarisi Umkm Jogja Tazbir Abdullah menjelaskan bahwa, Umkm harus naik kelas terus, jika dikasih ilmu maka harus lebih meningkat dan lebih dari Umkm.
“Di Nglarisi Umkm ini untuk belajar, agar jadi orang-orang yang profesional. Bisnis dan uang harus dicari agar bisa mengembangkan bisnis. Saya berharap ada regenasi kedepannya atau laporan bahwa yang familiar terhadap bisnis kedepannya ini memberi hasil yang positif,” jelas Tazbir
Sementara itu Arif Miftakhul Huda, Manajer BSI Umkn Ceter Yogyakarta dalam arahnya menyatakan Umkm harus fokus pada tiga pilar utama.
“Yaitu personal branding, manajemen keuangan, dan perlindungan kerja, para peserta diharapkan dapat memperkuat posisi bisnis mereka di pasar yang semakin kompetitif,” imbuh Huda.
Ia menambahkan, semoga UMKM Jogja terutama Nglarisi Umkm Jogja dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. BSI Umkm center tugasnya membantu display dan memberikan pelatihan-pelatihan agar bisa akan naik kelas serta menyiapkan working space bagi Umkm.
Kemudian dalam paparannya tentang Pentingnya Personal Branding, Dimas Tarso menjelaskan untuk mengembangkan identitas dan citra diri yang unik dan menarik di mata konsumen.
“Strategi membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan melalui branding yang konsisten dan autentik,” ungkap Dhimas.
Selanjutnya ia menambahkan personal branding bisa menciptakan peluang kerja, menjalankan promosi, meningkatkan kepercayaan, pengembangan diri dan meningkatkan penjualan serta bisa mempengaruhi pihak lain.
Semetara itu, Nurhidayah Rasyid memberikan penjelasan tentang Manajemen Keuangan yang Kuat.
“Pengelolaan keuangan yang efektif untuk memastikan keberlanjutan bisnis.
Tips dan trik dalam mengatur cash flow, investasi, dan pengambilan keputusan finansial yang tepat,” jelasnya..
Ia menambahkan, pelaku Umkm salah satunya harus bisa membuat pencatatan modal usaha dan pembukuan sederhana seperti bank report, cash report dan lain-lain.
Sementara itu dari BPJS Ketegakerjaan Yogyakarta memaparkan pentingnya perlindungan kerja bagi Pelaku UMKM sangat diwajibkan dalam menjaga stabilitas dan produktivitas usaha.
Memahami hak dan kewajiban sebagai pemberi kerja serta penerapan standar keselamatan kerja. (Ags).