KORAN MERAPI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H ini, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, melakukan kunjungan ke Pasar Beringharjo Yogyakarta dan pangkalan LPG 3 kg Ngaisyah di Jl. Letjen Suprapto, Ngampilan, Yogyakarta, pada Jumat (14/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, juga Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani.
Dalam kunjungan tersebut, Hasto Wardoyo mengawali ke kios Segoro Amarto untuk melihat ketersediaan minyak goreng, khusus Minyak Kita kemasan plastik dan botol 1 liter, kemudian secara acak yang kemasan plastik di buka oleh Walikota Yogyakarta dan diuji di gelas ukur, hasilnya tepat 1 liter. “Jadi ini tidak menimbulkan kekhawatiran terkait akurasi takaran dan kepatuhan terhadap regulasi distribusi bahan pokok bersubsidi di Kota Yogyakarta,” ucap Hasto Wardoyo.
Selanjutnya mengunjungi los-los yang ada di pasar Beringharjo, seperti los penjualan daging, lombok, dan lainnya. Kemudian dalam jumpa persnya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masih dalam batas wajar dan tidak mengalami lonjakan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap stabil menjelang Lebaran.
“Saya lihat harga kebutuhan pokok di pasar masih terkendali. Harga daging sapi KW 1 sekitar Rp 130.000 per kg, KW 2 Rp 120.000, cabai keriting Rp 30.000 per kg, dan cabai rawit sempat mencapai Rp 80.000 per kg, tetapi ini masih dalam rentang harga yang normal. Stok barang di pasar juga mencukupi, yang menunjukkan bahwa pasokan berjalan lancar,” ungkapnya.

Ia juga memastikan bahwa harga minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Selain itu, tidak ada indikasi panic buying dari masyarakat.
“Kalau harga naik drastis, pasti ada tanda-tanda stok menipis. Tapi di sini stoknya aman, sehingga harga tetap stabil,” tambahnya.
Selain meninjau pasar Beringharjo, Wali Kota juga mengunjungi pangkalan LPG 3 kg di Ngaisyah, Jl. Letjen Suprapto Ngampilan Yogyakarta, untuk memastikan ketersediaan gas bagi masyarakat. Pangkalan tersebut melayani sekitar 75 pelanggan tetap per minggu, dan perhari terjual 12 tabung.
Dengan cadangan tambahan sebanyak 60.000 tabung untuk persediaan di Kota Yogyakarta dan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat Lebaran.
“Dengan cadangan yang ada, kita pastikan tidak akan ada kelangkaan gas LPG 3 kg. Distribusi tetap berjalan sesuai kuota, dan harga jual di pangkalan masih sesuai dengan harga yang ditetapkan sesuai SK Gubernur, yaitu Rp. 18.000 per LPG tabung 3 kg,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Sekda DIY, Beny Suharsono, menegaskan bahwa inflasi di Yogyakarta saat ini berada di angka 5,03%. Pemerintah berupaya menjaga agar angka tersebut tetap stabil selama libur Lebaran.
“Kita memiliki Bulog yang siap mengantisipasi kebutuhan masyarakat hingga setelah Lebaran. Dengan stok yang tersedia, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok sampai Idul Fitri 1446 H ini,” kata Beny.
Dengan kondisi ini, masyarakat Yogyakarta diharapkan dapat merayakan Idul Fitri 1446 H dengan tenang tanpa perlu khawatir akan kelangkaan barang atau lonjakan harga yang berlebihan. (Ags)