KORAN MERAPI – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi 1 BNPT kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) XII Tahun Anggaran 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Vasaka Jakarta, Rabu (23-25/4/2025)
Rakernas tahun ini mengusung tema “Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”, sebagai refleksi komitmen seluruh unsur FKPT dalam menguatkan sinergi pencegahan terorisme berbasis pelibatan masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air dan wujud semangat kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme, yang terus berkembang secara global, regional, maupun lokal.
Pada rakernas ini sekaligus pelantikan pengurus baru FKPT seluruh Indonesia. Pelantikan dilakukan Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono SIK MH.
Untuk kepengurusan FKPT DIY periode 2025-2027 yakni Ketua Dewo Isnu Broto Imam Santoso SH, Sekretaris Lilik Andi Aryanto SIP MM dan Bendahara Fahmy Akbar Idries SE MM.
Kepengurusan ini dilengkapi lima bidang, staf keuangan, administrasi dan IT. Namun, hanya ketua yang dilantik langsung oleh Kepala BNPT di Jakarta.
Kepala BNPT dalam sambutannya berterimakasih kepada pengurus FKPT periode lalu yang telah membantu dalam upaya pencegahan terorisme. Komjen Eddy Hartono kembali mengingatkan warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman terorisme.
Oleh karena itu, pencegahan terorisme tetap dilakukan. Lebih-lebih pola ancaman saat ini sudah mengarah melalui digitalisasi.
Menurut Kepala BNPT, FKPT adalah forum daerah yang dibentuk BNPT dalam kerja sama pelibatan masyarakat untuk pencegahan radikalisme dan terorisme. FKPT hadir di seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota dengan melibatkan tokoh-tokoh lokal lintas sektor.
FKPT yang terbentuk sejak tahun 2012 ini, jelasnya, merupakan mitra strategis BNPT di daerah yang menjembatani pelaksanaan pendekatan lunak (soft approach) melalui pelibatan tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, hingga generasi muda dalam upaya menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme.
Tahun ini, sebanyak 36 FKPT Provinsi dan 3 FKPT tingkat Kabupaten/Kota turut serta dalam rakernas, dengan total peserta offline mencapai lebih dari 50 orang dan online 300 orang. (Agus)