KORAN MERAPI – Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menggelar kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) dan Temu Karya (Jumtek) PMI DIY Tahun 2025 di Jaka Garong Camp Ground & Outbound, Turi, Sleman pada tanggal 27–29 September 2025. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 550 peserta yang berasal dari seluruh PMI Kabupaten/Kota se-DIY.
Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mewakili Gubernur DIY, pada Sabtu siang, 27 September 2025. Dalam sambutannya, Gubernur DIY menegaskan bahwa PMI merupakan garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan, dengan peran penting dalam penanggulangan bencana, penyediaan darah, dan pembinaan relawan.
“Jiwa kerelawanan adalah prinsip dasar PMI yang harus dipelihara dan diwariskan lintas generasi. Melalui Jumtek, diharapkan lahir gagasan dan inovasi untuk memperkuat pelayanan kemanusiaan,” ujar Wakil Gubernur DIY.
Kegiatan Jumtek 2025 melibatkan Relawan PMI dari berbagai unit, seperti Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Donor Darah Sukarela (DDS), serta staf, pengurus, dan masyarakat Turi, Sleman. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PMI Pusat dan PMI Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, yang turut memeriahkan suasana perkemahan.
Menurut Ketua Bidang Relawan PMI Pusat, PMI DIY dinilai sebagai salah satu PMI provinsi yang kreatif dan konsisten dalam pembinaan relawan, termasuk melalui kegiatan seperti Jumtek yang menjadi indikator keberhasilan pembinaan relawan.
Sementara itu, Ketua PMI DIY, GBPH H. Prakusumo, S.Psi, menyebutkan bahwa Jumtek merupakan wadah bertemunya relawan lintas generasi dalam suasana gembira, bersahabat, dan partisipatif, untuk berbagi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
“Relawan adalah jantung organisasi PMI. Melalui Jumtek, kita perkuat sinergi antara relawan, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam kerja-kerja kemanusiaan,” ungkapnya.
Jumtek 2025 mengusung tema “Profesional, Responsif, dan Berkelanjutan” dan dikemas dalam bentuk perkemahan. Terdapat tiga agenda utama, yaitu Pertama, Jumpa Temu, menghadirkan berbagai workshop dan sesi interaktif, antara lain: promosi kesehatan dan satuan pendidikan aman bencana, bedah pedoman manajemen relawan dan identitas organisasi, Hukum Humaniter Internasional untuk PMR, Tactical Floor Game simulasi erupsi Merapi dan Lokakarya peringatan dini, youth station, dan jurnalistik dasar.
Kemudian agenda kedua, Bakti Karya Kegiatan pemberdayaan masyarakat meliputi: Sambang warga dan penyuluhan kesiapsiagaan bencana keluarga, Pemetaan risiko wilayah Jaka Garong, Donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, Pengelolaan perkemahan yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan inklusivitas
Selanjutnya agenda ketiga yaitu Sahabat Gembira dimeriahkan dengan: Pentas seni, permainan persahabatan, dan wahana kepalangmerahan, Workshop manajemen kegiatan, Anjangsana dan kampanye pengurangan risiko bencana melalui pendekatan seni dan budaya
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan berbagai doorprize menarik, mulai dari sepeda gunung, ponsel, kompor gas, hingga voucher makan, yang merupakan partisipasi dari jajaran pengurus dan Dewan Kehormatan PMI DIY.
“Ini bentuk kasih sayang dan kepedulian kami kepada para relawan yang menjadi ujung tombak kemanusiaan,” tambah Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY.
PMI DIY juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk: Pemerintah Daerah DIY, Pemkab/Pemkot se-DIY, BPBD DIY, Yayasan DR. YAP, Apotek K-24, PT Pesona Cipta, PT Natural Nusantara, Rotary Club of Yogyakarta Maliobro, dan berbagai mitra lainnya seperti Bakpia Pathok 25, G-Media, Bakpia Jogkem, media dan lembaga donor lokal. (Rls)