Sabtu, 27 September 2025
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Kontak
  • Login
  • Register
Koran Merapi
Advertisement
  • Home
  • News
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Kuliner
  • Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Ekbis
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Kuliner
  • Budaya
  • Opini
No Result
View All Result
Koran Merapi
No Result
View All Result
Home Profil

Pidato Trump di PBB Langkah Mundur Save The World

Oleh: Dr. Ir. Nyoto Santoso (Dosen Fakultas Kehutanan IPB University, Bogor)

admin by admin
26 September 2025
in Profil
0
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KORAN MERAPI – Gempita sidang umum PBB di New York, 23 September 2025, tetiba murung. What?

Ini gegara pidato Presiden AS, Donald Trump yang menyatakan perubahan iklim dan global warming adalah hoax.

Dalam pidatonya di PBB, Trump menyatakan bahwa isu perubahan iklim dan naiknya suhu bumi adalah “the greates con job ever perpetrated on the world”. Yaitu, penipuan terbesar yang pernah dilakukan pada dunia.

Beberapa poin inti dari pidato Trump di General Assembly United Nations (PBB) tersebut sebagai berikut.

Pertama, prediksi-prediksi iklim yang dibuat oleh PBB dan organisasi lain “sering salah” dan dibuat oleh “orang-orang bodoh” (“made by stupid people”).

Kedua Trump menyebut “carbon footprint” (jumlah total carbon akibat aktivitas msnusia) sebagai hoax yang dibuat oleh orang-orang dengan niat jahat (evil intentions). Trump juga memperingatkan bahwa negara-negara yang terus menerapkan kebijakan hijau akan “gagal.”

Ketiga, Trump mengkritik kebijakan energi terbarukan seperti bayu dan surya sebagai “scam” . Alias penipuanl. Dia menyerang kebijakan pengurangan emisi carbon di Uni Eropa, lalu menyebutnya merugikan ekonomi negara-negara tersebut.

Trump dalam pidato itu secara langsung meragukan sains iklim dan menggunakan istilah-istilah yang keras seperti “con job”, “scam”, dan “hoax” untuk menyebut upaya-upaya mitigasi iklim.

Pernyataan Trump bahwa perubahan iklim adalah “hoax” atau “con job” sangat bertentangan dengan iptek. Bukti dari pengukuran atmosfer, data suhu global, analisis iklim paleoklimatik, model iklim, dan observasi langsung (laut, es kutub, pola cuaca ekstrem) sangat banyak dan konsisten menunjukkan kenaikan suhu global akibat emisi gas rumah kaca, terutama CO2 atau carbon dioksida.

Pencairan es di kutub utara dan selatan adalah ril. Pencairan salju di puncak Himalaya juga nyata terbukti. Bongkahan raksasa es yang mencaair dari Greenland, misalnya, merupakan pandangan sehari-hari yang bisa diamati dari kapal pesiar.

Organisasi-organisasi ilmiah besar seperti IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) , NASA (National Aeronautics and Space Administration) , NOAA, (National Oceanic and Atmospheruc Administration) dan lembaga-lembaga sains lain, semua mendukung bahwa perubahan iklim itu nyata. Bahkan kondisinya sangat buruk akibat aktivitas manusia, khususnya dalam menggunakan energi fosil (carbon footprint).

Banyaknya badai besar yang menerjang pantai timur Amerika dan Jepang, misalnya, menjadi bukti betapa perubahan iklim telah menjadi fenomena yang makin membahayakan kehidupan manusia. Akibat global warming yang mencairkan hamparan es di kutub utara, kini permukaan air laut sudah mulai naik. Beberapa pulau kecil di Karibati dan Marshall Island di Samudera Pasifik kini sudah tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Pernyataan kontroversial oleh Presiden Donald Trump di Sidang Umum PBB yang menentang fakta adanya global warming dan perubahan iklim itu sungguh membuat usaha penyelamatan bumi oleh komunitas internasion menjadi terhambat. Trump tidak hanya menihilkan fakta kerusakan bumi, tapi juga menyetop bantuan dana pemerintah federal Amerika untuk lembaga-lembaga international guna penyelamatan bumi (save the world).

Amerika di bawah Donald Trump, misalnya, keluar dari Paris Agreement (untuk mengurangi konsentrasi gas carbon dioksida di atmosfir) dan menyetop bantuan keuangan untuk lembaga lembaga internasional yang peduli lingkungan bumi dan ekosistemnya. Padahal selama ini, kontribusi dana dari Amerika Serikat sangat signifikan untuk menjalankan aktivitas dan kampanye Save The World.

Sungguh ironis. Negeri semaju Amerika dipimpin seorang Presiden yang oleh koran New York Times disebut Climate Change Denier.

“Trump has long been a climate change denier, dismissing decades of scientific evidence,” tulis New York Times. (*)

Tags: Donald TrumpKoranmerapi.idNATONyoto Santoso

Related Posts

Esterina Nuswarjanti Kedepankan Keadilan Restoratif Wujudkan Masyarakat Harmonis Kandidat Adhyaksa Awards 2025
Profil

Esterina Nuswarjanti Kedepankan Keadilan Restoratif Wujudkan Masyarakat Harmonis Kandidat Adhyaksa Awards 2025

9 Agustus 2025
Koran Merapi

PT Merapi Media Utama
Jl Gambiran No 45 Yogyakarta 55163

0812 2712 7251
harianmerapi@gmail.com

Topik Berita

  • Bedah buku
  • Budaya
  • Cerpen
  • Ekbis
  • Hukum
  • Kearifan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Lelang
  • Lifestyle
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Profil
  • Wisata

Berita Terbaru

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana

PMI DIY Gelar Jumbara dan Jumtek 2025: Perkuat Semangat Kerelawanan dan Kesiapsiagaan Bencana

27 September 2025
Dipimpin Pegawai BUMN, Masihkah PWI Menjadi Organisasi Independen?

Dipimpin Pegawai BUMN, Masihkah PWI Menjadi Organisasi Independen?

27 September 2025
  • Aturan Pengguna
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Koran Merapi. All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Aturan Pengguna
  • Home
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Pasang Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Koran Merapi. All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In