KORAN MERAPI – Di bulan suci Ramadhan, Kopi Puncak Rindu menyampaikan berita gembira bagi para pengunjungnya. Kafe yang terletak di Bantul ini dengan bangga mengumumkan langkah-langkah baru dalam meningkatkan pelayanan demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang menjalankan ibadah.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa ruang VIP kami akan dialihfungsikan menjadi mushola yang nyaman. Langkah ini kami ambil sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan akses kepada para pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah,”ujar Ferry Irawan, Owner Kopi Puncak Rindu kepada Koran Merapi, Kamis (14/3/24).
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas fasilitas ibadah, kafe ini juga menambahkan 28 kran wudhu yang baru. “Dengan penambahan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan para jamaah dalam menjalankan ibadah dengan lebih mudah dan nyaman,” tambah Ferry.
Perubahan ini sejalan dengan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, terutama pada momen penting seperti Bulan Suci Ramadhan.
Kopi Puncak Rindu mengundang semua pelanggan dan pengunjungnya untuk memanfaatkan fasilitas mushola dan kran wudhu ini dengan sepenuh hati. Mereka berharap langkah ini dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat.
Kopi Puncak Rindu (KPR) merupakan destinasi wisata yang menawarkan pengalaman menarik bagi para pengunjung.
Lokasi yang asyik di tengah hutan akasia dengan bangunan joglo yang nyaman memberikan suasana berbeda bagi pengunjung, termasuk para goweser yang ingin bersantai setelah bersepeda. KPR yang terletak di Kedung, Guwosari, Pajangan, Bantul, DIY, ini memiliki daya tarik utama berupa Rainbow Slide. Sebuah wahana seluncur terpanjang di Yogyakarta, dengan panjang mencapai 60 meter.Wahana ini sangat diminati oleh mereka yang ingin merasakan keseruan sensasi berseluncur yang menghibur.
Selain Rainbow Slide, Kopi Puncak Rindu memiliki area seluas 1 hektar yang mengusung konsep wisata kuliner keluarga. Dengan view spot menawan, tempat ini menyajikan berbagai fasilitas yang menarik bagi para pengunjung.
Fasilitas yang tersedia meliputi 3 area pendopo yang dapat menampung 50-200 orang, ruang meeting VIP, mini zoo, mini infinity pool, area gazebo, dan ruang outdoor.
Semua ini menjadikannya tempat yang cocok untuk berbagai acara mulai dari pertemuan karyawan, forum bisnis, reuni, hingga acara komunitas. Di KPR, terdapat ruangan joglo yang sangat nyaman untuk bersantai sambil menikmati camilan seperti tahu goreng, tempe goreng, mendoan, pisang goreng, dengan ditemani aneka minuman seperti es brown kopi, cappuccino, wedang seruni, dan es degan.
Menu yang ditawarkan di KPR juga sangat beragam, mulai dari masakan lokal hingga internasional seperti ingkung, iga bakar, sop iga, mie lethek, dan spageti.”Iga bakar menjadi favorit para pengunjung, dan ingkung menjadi salah satu menu andalan dari KPR,” jelas Ferry, pemilik KPR.
Kopi Puncak Rindu juga pernah menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan seperti pertemuan PPHI – Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia, berbagai event Bangkesbangpol Bantul , Rapat koordinasi BPKSDM Jogjakarta, Gathering Karyawan PT AMEYA, Meeting Customer Service Makenliving.id, Gerakan Infak Beras – GIB.Indonesia Islamic Business Forum – IIBF, Komunitas Hash House Harriers – HHH Jogjakarta dan Astrobike_jogja. Beberapa public figure dan artis juga pernah mampir di Kopi Puncak Rindu, seperti Syeh Husein Jabber, Ustadz Handy Bondy, Koh Dennis lim, serta artis Abidzar al Ghifari.
Untuk anak-anak, disediakan playground dengan fasilitas berbagai mainan edukatif seperti lego, permainan memasak, dan mainan pushbike yang diciptakan khusus untuk membuat anak-anak merasa nyaman dan bahagia. Di mini zoo, anak-anak juga bisa belajar dan bermain sambil berinteraksi dengan berbagai hewan yang ada, seperti domba merino, kura-kura sulcata, ayam goldenphesant, ayam mutiara, ayam ringnect, serta kelinci.
Ini memberikan pengalaman yang menarik bagi mereka untuk berdekatan dengan hewan-hewan tersebut.Ketika malam tiba, pengunjung KPR dapat menikmati panorama gemerlap lampu Kota Bantul yang memukau dari tempat ini, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Akses jalan menuju lokasi cukup baik, yang baru saja diperbaiki, memudahkan para pengunjung.
Pada tahun 2016, H Ferry Irawan memulai perjalanan bisnisnya di industri pariwisata. Saat itu, bersama dengan ayahnya, Bapak Sareh Supardi dan beberapa tokoh Dusun Kalakijo mendirikan Desa Wisata Kalakijo.
Dalam perjalanannya, ia menyadari potensi besar yang dimiliki oleh bisnis wisata terutama dalam kaitannya dengan aspek pendidikan.
“Kebetulan kita konsen dengan pendidikan. Istimewanya bisnis wisata itu bikin orang hatinya senang,” ungkapnya. Berpindah dari Desa Wisata Kalakijo, KPR menjadi manifestasi dari visi Ferry untuk menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif yang berkesan.
“Playground edukatif yang kami miliki saat ini ditujukan untuk usia playgroup sampai 9 tahun. Kami ingin memiliki wahana edukatif yang lebih banyak seperti di Taman Pintar,” tambah Ferry saat berbicara tentang perkembangan KPR. Filosofi di balik penamaan KPR. “Puncak Rindu terhadap Nabi Muhammad SAW,” menjadi landasan kuat bagi visi Ferry dalam menciptakan destinasi yang tidak hanya menghibur tapi juga memberikan ruang untuk pembelajaran. “Kami berusaha menghadirkan tempat yang tidak hanya menjadi tempat liburan biasa. Kami ingin tempat ini memiliki nilai edukasi yang tinggi,” lanjutnya.
Saat ini Kopi Puncak Rindu beroperasi setiap hari dari pukul 07.00 hingga 24.00 WIB.“Kami akan terus mengembangkan KPR hingga menjadi destinasi wisata edukatif, serupa dengan konsep Taman Pintar. Para pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, kulineran, dan bermain tetapi sekaligus juga memperoleh pengalaman belajar yang berharga.” kata Ferry menutup perbincangan. (Ags)