KORAN MERAPI – Nenek Karti (70) warga Guyangan, Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul ditemukan tewas di kompleks Obwis Greenvillage, Gedangsari. Belum diketahui pasti penyebab kematiannya. Sebelum ditemukan jadi mayat, korban berpamitan hendak mencari kayu bakar di ladang.
“Mayat korban ditemukan saksi Maryati dan Harto Tinoyo warga setempat,” kata Kapolsek Gedangsari, Gunungkidul, Selasa (12/3/2024).
Informasi di lokasi kejadian menyatakan pagi kemarin Selasa, (12/3) sekira pukul 09.00 WIB, Saksi Ny Maryati awalnya mencari kayu bersama dengan korban di ladang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat korban.
Selang beberapa jam, saksi berusaha mencari keberadaan Ny Karti. Tetapi tidak ditemukan hingga akhirnya dicari di sekitar lokasi kejadian dan saksi menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. “Saksi minta tolong warga dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gedangsari,” imbuhnya.
Polisi dan petugas kesehatan dari Puskesmas Gedangsari selanjutnya mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan TKP. Dari hasil pemeriksaan tim medis puskesmas Gedangsari, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Usai diperiksa Jenazah diserahkan pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Di Bantul, seorang lansia laki-laki berinsial M (67), warga Kalurahan Karangjambe, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kediamannya pada Senin (11/3/2024) pagi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan, tubuh korban pertama kali diketahui oleh warga setempat.
“Mulanya, SS (57), warga setempat pada pukul 05.00 WIB menemukan surat wasiat yang ditaruh di bawah pintu rumah SS. Kemudian SS memanggil ketua RT setempat yakni MSR (57),” ucapnya.
SS sengaja memanggil MSR untuk meminta tolong membacakan isi surat tersebut. Sebab, SS tidak bisa membaca surat wasiat tersebut.
Setelah mengetahui isi surat wasiat tersebut, MSR dan SS memanggil S (70), yang juga warga setempat untuk memastikan keberadaan korban.
Saat sampai di rumah korban, S nekat masuk dengan melewati pintu samping rumah korban yang tidak terkunci. Lalu, diikuti oleh MSR dan SS.
“Para saksi itu, saat mengecek kamar, korban tidak ditemukan di sana. Korban baru diketahui keberadaannya saat di dapur dalam kondisi gantung diri,” beber Jeffry.
Temuan itu, selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat dan diteruskan ke jajaran Polsek Banguntapan. Petugas kepolisian dari Polres Bantul dan petugas Puskesmas kemudian datang untuk melakukan pemeriksaan tubuh korban.
“Hasil laporan tim Identifikasi Polres Bantul, korban ditemukan dalam keadaan gantung diri / meninggal dunia posisi tergantung leher terlilit tali dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban,” urai Jeffry.
Lanjutnya, menurut keterangan dari Puskesmas setempat, kata Jeffry, korban tidak ada tanda tanda kekerasan dan meninggal lebih kurang 24 jam.
“Lalu, menurut keterangan SS, sebelum kejadian, korban sempat ada permasalahan keluarga dengan saudara atau adik kandung korban,” tuturnya.
“Namun, kini pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah kemudian jenazah korban akan dimakamkan oleh pihak keluarga korban,” tandas Jeffry. (Pur)