KORAN MERAPI – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) jelang Idul Fitri dan stabilisasi pasokan dan harga pangan di halaman Kantor Kelurahan Seloharjo Pundong Bantul, Senin (1/4/2024).
Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan bahan pangan saat pertengahan Ramadan sampai Lebaran Idul Fitri.
“Kegiatan Gerakan Pangan Murah digelar serentak di seluruh Indonesia. Untuk di Kabupaten Bantul dipusatkan di Kelurahan Seloharjo Pundong,” ujar Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo.
Dalam Gerakan Pangan Murah disediakan berbagai kebutuhan pokok seperti gula pasir, beras, minyak, tepung terigu, telur ayam, makanan olahan daging. Dengan menggandeng para peserta mulai dari distributor, gapoktan sampai UD hasil tani bahan pangan tersebut dijual dengan harga dibawah standar.
Seperti beras dijual dengan harga Rp 10.200/kg, minyak goreng Rp 14.500/liter, bawang merah Rp 32.000/kg sampai telur dijual Rp 24.000/kg. Konsumen selain dari wilayah Pundong juga hadir dari sejumlah wilayah di Kabupaten Bantul.
Untuk itu Lurah Seloharjo, Marhadi Badrun menyambut baik kegiatan Gerakan Pangan Murah di wilayahnya. Atas nama pemerintah kalurahan pihaknya merasa senang karena saat ini warga masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dapat membeli dengan harga terjangkau.
“Apalagi masyarakat kami kebanyakan menengah ke bawah sehingga ada kesempatan untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga murah. Sehingga kebutuhan pokok dapat dijangkau masyarakat kami,” terang Badrun.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih yang membuka Gerakan Pangan Murah menilai saat memasuki pertengahan Ramadan sampai menjelang Idul Fitri terjadi kenaikan harga bahan-bahan makanan. Untuk itu adanya operasi pasar dapat merespon kenaikan harga agar tetap terkendali dan berada pada jarak keterjangkauan masyarakat.
“Kepada masyarakat kami imbau untuk manfaatnya kegiatan operasi pasar murah seperti ini. Belilah bahan-bahan pangan yang dibutuhkan yang menjadi bagian dari program pangan murah ini,” ujar Halim. (Usa)