KORAN MERAPI – Polresta Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan Operasi Ketupat Progo 2024 yang berlangsung pada 4-16 April dalam rangka mengamankan bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah. Pengamanan juga akan dilakukan saat momen Grebek Syawalan Kraton Yogyakarta pada 11 April 2024.
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder dalam menghadapi wisatawan saat libur Lebaran.
“Menurut informasi dari Kementerian Perhubungan, diprediksi ada 11 juta orang yang datang maupun melintas di DIY. Tentu seperti tahun sebelumnya kami akan persiapkan betul, kami akan tingkatkan sisi pelayanan ke pemudik maupun wisatawan,” kata Singgih di Balai Kota, Senin (1/4/2024).
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan, dalam menghadapi momen Lebaran, pihaknya akan mengerahkan sekitar 560 personel untuk melakukan pengamanan. Kemudian pihaknya juga menyiapkan 4 pos pengamanan yakni di Pos Teteg Malioboro, Tugu Yogyakarta, Titik Nol Km, dan Gembira Loka Zoo.
“Kami mengantisipasi berbagai kegiatan masyarakat, terutama yang mudik maupun yang melintasi Kota Yogyakarta, yang berwisata, juga giat-giat saat takbir keliling sampai pelaksanaan salat Idul Fitri,” kata Aditya.
Apabila terjadi kepadatan kendaraan, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang rawan dengan mengerahkan tim urai gabungan dari Satlantas Polresta Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Yogyakarta. Adapun rekayasa lalu lintas di Malioboro yang menjadi ikon Kota Yogyakarta, jika arus lalu lintas lancar maka pengendara dapat langsung menuju Malioboro baik dari Jalan Mataram, simpang tiga Kliringan, maupun Jalan Abu Bakar Ali.
Kemudian jika arus lalu lintas padat-lancar, kepolisian akan mengarahkan kendaraan untuk lurus ke Pasar Kembang, dan hanya dibuka satu ruas jalan dari Jalan Mataram untuk mengendalikan volume kendaraan di Malioboro.
Di samping itu, kegiatan car free night yang setiap hari diselenggarakan pada pukul 18.00-21.00 WIB, untuk sementara waktu akan ditiadakan pada H-5 sampai H+5 Idul Fitri.
“Pada prinsipnya kami siap melaksanakan dan mengamankan Operasi Progo 2024. Kami juga minta dukungan dari seluruh warga, mana kala nanti ada rekayasa lalu lintas mohon dipatuhi. Karena itu semua untuk menjaga kelancaran lalu lintas maupun kenyamanan pengguna kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menyebutkan, pada momen libur dan cuti bersama Idul Fitri, diprediksi ada 1,5 juta mobil pribadi memasuki DIY. Hal tersebut dimungkinkan akan terjadi kepadatan kendaraan.
Ia menilai kerawanan kepadatan kendaraan akan terjadi di kawasan Gumaton karena lokasi tersebut menjadi pusat tujuan wisatawan. Terkait hal tersebut pihaknya menyarankan wisatawan untuk memanfaatkan kantong-kantong parkir di luar destinasi wisata seperti di stasiun-stasiun dan resto-resto, kemudian menuju ke kawasan Gumaton menggunakan transportasi umum.
“Saya kira moda transportasi yang harus kita ubah. Untuk menikmati Tugu, Malioboro, sampai Kraton sambil berjalan-jalan pun dekat, bisa dengan andong, becak, Trans Jogja. Kalau 1,5 juta kendaraan memaksakan masuk pasti melambat,” kata Arif.
“Di kawasan Gumaton ini mohon maaf kalau masyarakat harus berlambat-lambat. Tipsnya, contohnya bisa parkir di Stasiun Maguwo, naik KRL, ke Malioboro dengan jalan kaki,” sambungnya. (C-12)