KORAN MERAPI – Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan monitoring ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jatirata dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dukuh, Senin (1/4/2024).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sleman sekaligus melakukan tera ulang timbangan elektronik oleh UPT Metrologi Legal Sleman.
Kustini Sri Purnomo menyampaikan, monitoring dilakukan dalam rangka memastikan ketersediaan BBM dan LPG menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Berdasarkan hasil pantauan, ketersediaan stok BBM dan LPG di Kabupaten Sleman masih tercukupi hingga Lebaran.
Di samping itu, distribusi LPG juga berjalan dengan baik. Begitu juga dengan hasil tera ulang timbangan elektronik dalam toleransi standar. Maka, masyarakat Sleman diimbau agar tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM dan LPG, khususnya jelang Hari Raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah, persediaan BBM dan LPG di Kabupaten Sleman sudah cukup sampai nanti Hari Lebaran. Sehingga kita mengharap kepada masyarakat supaya nanti beli secukupnya, karena stok masih ada,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, prognosa kebutuhan LPG tiga kilogram pada Hari Raya Idul Fitri sebanyak 1,2 juta tabung per bulan. Sedangkan realisasi hingga Maret terpantau terjadi over kuota sebesar 16 persen.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengajukan surat perihal permohonan penambahan kuota LPG khususnya ukuran tiga kilo gram.
“Untuk persediaan masih banyak, proses supply berjalan dengan lancar. Sehingga stok untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menggunakan BBM maupun LPG untuk keperluan rumah tangga sudah lebih dari cukup,” imbuhnya.
Sementara itu, selama bulan Januari sampai dengan Maret 2024, belum ada perubahan harga BBM bersubsidi. Untuk pertalite Rp10.000 per liter dan untuk solar Rp 6.800 per liter. (Awn)