KORAN MERAPI – Rombongan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil VII DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY dan Dinas Perdagangan (Disperdag) Kota Yogyakarta gelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Minggu (19/5/24).
Sidak dilakukan karena harga bawang putih dan merah di pasaran masih melebihi harga yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan pantauan sidak, harga bawang putih masih berkisar Rp40.000 hingga Rp48.000 per kilogram, selisih jauh dari harga acuan senilai Rp32.000 per kilogram.
Kepala KPPU Kanwil VII DIY, Hendri Setiawan, mengatakan produksi bawang putih dalam negeri sejauh ini hanya 5 persen dari total kebutuhan nasional yang mencapai 650.000 ton per tahun.
“Maka dari itu yakni 95 persen diimpor. Oleh sebab itu, harga internasional sangat mempengaruhi harga nasional,” ujar Hendri, kepada awak media.
Berdasarkan informasi dari importir, Hendri Setiawan menyampaikan bawa harga bawang putih internasional naik sekitar satu setengah dolar per kilogram.
Informasi ini bertentangan dengan pernyataan dari staf di Kantor Staf Presiden yang menyebutkan harga bawang putih internasional rata-rata di bawah satu dolar per kilogram.
“Informasi yang tidak sesuai ini akan diselidiki oleh KPPU. Kami mendapat laporan bahwa keterlambatan ini membuat pasokan kurang dan harga menjadi naik,” jelasnya.
Hendri Setiawan menambahkan, keterlambatan dan kelangkaan pasokan tidak hanya berpengaruh diharga konsumen, tetapi akan mengganggu stabilitas pasar.
Beberapa informasi yang didapat tersebut, KPPU akan melaporkan temuan ini ke pemerintah pusat.
“Kami akan memanggil para importir, dari Kementerian Perdagangan dan dari Kementerian Pertanian untuk meminta klarifikasi,” imbuhnya.
“Para pelaku usaha harus memastikan distribusi hingga ke pasar-pasar kecil dengan harga yang sesuai. Jika ada kenaikan harga, pemerintah bisa mengurangi atau mencabut kuotanya,” jelas Hendri.
Ia menambahkan, kondisi di mana produksi dalam negeri sangat rendah, seharusnya ada fleksibilitas lebih dalam kebijakan impor untuk menghindari lonjakan harga yang merugikan konsumen.
Harga eceran bawang putih saat ini di Pasar Beringharjo sekitar Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram.
Hal ini disampaikan Endang, seorang pedagang kios brambang bawang lantai 2 di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta.
“Setelah Lebaran kemarin harga sempat naik sebentar dan sekarang sudah turun lagi dan normal,” jelasnya.
Endang mengatakan, harga bawang merah sempat melonjak ke harga Rp48.000 per kilogram selama bulan puasa dan lebaran kemarin.
“Waktu itu harga melonjak sampai Rp55.000, tertinggi Rp58.000, karena ada banjir waktu itu, dan sekarang sudah turun,” imbuhnya.
Harga bawang merah yang saat ini dijual di harga Rp40.000, berbeda dengan beberapa varietas kecil yang dijual dengan harga Rp35.000.
Pasokan bawang merah juga dikabarkan aman, meskipun harga sempat tinggi karena faktor cuaca.
Saat sidak ikut juga, Ir Syam Arjayanti M.P.A, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, yang mengatakan bahwa harga bawang putih saat diadakan pasar murah selalu kita sediakan.
“Tetapi kenyataannya, pembeli juga tidak banyak, karena mereka membeli hanya sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya. (Ags)