KORAN MERAPI – Para Guru vokasi Bidang Seni Budaya dari berbagai wilayah di tanah air tampil memukau dalam ajang Gelar Karya hasil Diklat Upskilling dan Reskilling gelombang 4 yang diselenggarakan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya. Acara byang dibuka untuk umum ini dilaksanakan pada Sabtu (23/11) dan Minggu (25/11).
Gelar Karya dalam bentuk pertunjukan dibuka secara resmi oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Adi Nuryanto, ST, MT mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan memukul bedug di Auditorium Saraswati BBPPMPV Seni dan Budaya, didampingi Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Dr Dra Sarjilah, MPd, Kabag TU Wanto, ST, M.Eng dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Dr Didik Wardaya, SE, MPd.
Sedangkan Gelar Karya dalam bentuk pameran dibuka Didik Wardaya dengan pengguntingan pita di Galeri BBPPMPV Seni dan Budaya. Pembukaan Gelar Karya dimeriahkan tari kolosal yang dibawakan siswa-siswi SMK Negeri 10 Bandung dan orkestra SMK Negeri 2 Kasihan Bantul.
Adi Nuryanto dalam sambutannya mengaku takjub dengan penampilan tari kolosal SMKN 10 Bandung yang menurutnya sudah layak tampil di level internasional. Ini merupakan hasil Inovasi Pembelajaran (Inobel), yakni program dari BBPPMPV Seni dan Budaya yang ikut ditampilkan dan dipamerkan bersama hasil Inobel beberapa SMK lainnya.
“Saya sampai merinding menyaksikan pertunjukan ini. Potensi budaya seperi ini sangat luar biasa, apalagi dibawakan oleh anak-anak muda yang saat ini mungkin jarang mau berkiprah di bidang ini. Dengan bimbingan BBPPMPV Seni dan Budaya bersama Dinas Pendidikan, bisa berkembang dan lestasi,” pujinya.
Lebih lanjut Adi Nuryanto menilai, Gelar Karya tersebut merupakan momentum penting, tidak hanya sebagai ajang kreativitas hasil dari proses pembelajaran, tetapi sebagai bukti nyata bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi dan relevan dengan industri kreatif di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi upaya BBPPMPV Seni dan Budaya yang telah memfasilitasi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui program Upskilling dan Reskilling. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tapi tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap penguatan ekosistem seni budaya di tanah air,” terangnya.
Sementara itu Dr Sarjilah dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan upskilling dan reskilling gelombang 4 ini diikuti oleh 170 peserta yang terbagi dalam 11 kelas. Terdiri dari program keahlian pertunjukan (karawitan, tari dan musik), Desain Komunikasi Visual, Seni Kriya (Kriya Kayu), Animasi serta Broadcasting dan Perfilman (Produksi dan Siaran Program Televisi dan Produksi Film).
Menurut Sarjilah, karya-karya hasil pelatihan tersebut memiliki manfaat yang penting untuk dijadikan sebagai prototype maupun model dalam pembelajaran di sekolah bagi siswa-siswinya. Sehingga siswa akan selalu mendapatkan materi yang bersifat kebaruan. “Gelar karya ini dalam rangka untuk mendapatkan umpan balik serta memfasilitasi publik dalam mengapresiasi karya hasil pelatihan tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan Dr Didik Wardaya mengatakan, gelar karya upskilling dan reskilling guru vokasi bidang seni dan budaya yang sudah memasuki gelombang 4 ini menunjukkan bahwa BBPPMPV Seni dan Budaya dari sisi keberadaan dan eksistensinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya guru-guru vokasi bidang seni dan budaya untuk melakukan upskilling dan reskilling kemampuan mereka. “Ini akan meningkatkan produktivitas para guru yang diharapkan terefleksi dalam pembelajaran di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Penampilan para guru vokasi bidang seni budaya yang dipandu MC kondang, Dalijo Angkring dan Tere Sothil Wulandari itu berhasil memukau para penonoton yang mengapresiasi dengan antusias. Gelar Karya juga dimeriahkan penampilan tari dari Sanggar Bundaku dan SMAN 2 Ngaglik dan Grup Musik Prima Plus. Disamping itu disajikan hiburan rakyat jathilan di halaman BBPPMPV Seni dan Budaya. (***)