KORAN MERAPI – Sejalan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”, Dinas Kesehatan DIY menggelar rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) DIY ke-60 tahun 2024 ini dengan tema Kolaborasi Jogja Sehat Menuju Generasi Istimewa, yang dilaksanakan pada Senin (25/11/24) di West Ballroom Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa-Jl. Laksda Adisucipto No.KM.8, RW.7, Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, yang diikuti 200 peserta.
Kegiatan ini merupakan rangkaian tiga seminar dengan tema spesifik, yaitu Seminar Kesehatan Tradisional, Seminar Kolaborasi Dunia Usaha untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat, dan Seminar Kolaborasi Dunia Pendidian untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat.
Seminar ini di buka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, drg. Pembayun Setyaning Astuti, M.Kes, dan dalam sambutannya menekankan bahwa seminar ini diharapkan menjadi ruang diskusi yang produktif untuk menggali potensi kolaborasi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Beberapa poin penting yang dapat kita garis bawah dalam upaya ini, antara lain integrasi kearifan lokal dalam program kesehatan modern, penguatan sinergi lintas sektor dan inovasi dalam layanan kesehatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, di seminar ini diharapkan akan lahir ide-ide segar dan strategi inovatif yang dapat diimplementasikan secara konkret. “Mari kita satuan langkah dan semangat untuk membangun generasi Istimewa yang sehat, tangguh dan berbudaya,” tegasnya.
DR. dr. Anung Sugihantono,M.Kes dalam paparanya di Seminar kali ini menyampaikan bahwa situasi kesehatan di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian kita, yaitu akses dan mutu pelayanan belum merata, penyakit menular, seperti tuberkolusis, ISPA/ILI/SARL/PD3L, BD/NEID utamanya zoonotic (rabies, atraksi, fluktuasi burung, leptopspirosis), malaria, demam berdarah dan mpax masih ada.
“Begitu juga penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, kanker, kecelakaan dan kesehatan jiwa,
serta kesehatan gigi dan mulut, ini Juga perlu ditangani,” jelasnya.
Menurut Anung Sugihantono, ada juga faktor resiko seperti merokok, konsumsi gula garam, konsumsi alkohol, aktivitas fisik/olahraga menjadi perhatian juga. Kemudian perubahan iklim dan kesehatan lingkungan menjadi bahan diskusi dan pemecahan kita bersama.
Narasumber lain di Seminar ini dari PW Muhammadiyah, PWNU, Yakkum, BPD DIY, PT PLN DIY, PT Pertamina DIY dan dari Dinas Kesehatan DIY, yang menyampaikan program-program yang berkaitan dengan kesehatan untuk masyarakat yang di kondisikan dengan lembaga/ organisasinya.
Gelaran Seminar kali ini dihadiri Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Kepala Balai Besar POM Yogyakarta, Dekan Fakultas Farmasi UGM, dr. Agung Sugihantono, M.Kes (Health Security Advisor Australia Indonesia Health Security Partnership/AIHSP) dan dr. Yanri Wijayanti Soebronto, Ph.D, Sp.PD KPTI (Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM Yogyakarta) serta tamu undangan dari OPD se-DIY, Perguruan Tinggi se-DIY, Ketua Dewan Jamu DIY, Ketua Kadin DIY, Organisasi Profesi (Masyarakat dan keagamaan) dan Mitra Jejaring Kesehatan serta seluruh nara sumber di HKN ini. (Ags)