KORAN MERAPI – DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY terus berinovasi dalam berkarya maupun melaksanakan program-program kerja.
Seperti halnya saat Musda pada 31 Oktober 2024, pelaksanaannya di destinasi wisata edukasi Wana Delima Mandiri kawasan Pengasih Kulon Progo. Sedangkan rangkaian acara Pelantikan Pengurus DPD HIPPI DIY Periode 2024-2029 (salah satu keputusan dari Musda) digelar di kompleks Atrium Jogja City Mall (JCM) Jalan Magelang Sleman, Kamis (6/2) siang.
Menurut Ketua Umum DPD HIPPI DIY, Dr (Can) Ariyanto, S.E., M.M (Arya), pelantikan pengurus tersebut dilaksanakan di mall antara lain bagian dari lebih memasyarakatkan kebaradaan HIPPI DIY.
“Beda jika dilaksanakan di suatu hotel, yang tahu eksistensi kami terbatas. Kalau di mall, semakin banyak kalangan bisa hadir dan lebih mengetahui eksistensi kami,” ungkapnya.
Apalagi rangkaian acara Pelantikan Pengurus DPP HIPPI DIY juga disemarakkan beberapa kegiatan seperti focus grup discussion (FGD), talkshow, pameran produk unggulan, pentas barongsai serta fashion show. “Talkshow ada tiga tahap, dilaksanakan dari siang hingga sore. Kalau pameran produk dari perwakilan anggota HIPPI asal empat kabupaten dan kota di DIY, boleh sampai malam, sebelum mall tutup,” tutur Arya.
Tema yang diusung dalam FGD, sebutnya, Pengembangan Implementasi Keistimewaan DIY Melalui HIPPI. Sedangkan tema talkshow tahap I, Pengembangan Implementasi Keistimewaan DIY Melalui Smart Pajak.
Tak berselang lama, dilanjutkan talkshow tahap II (tema, Pengusaha Istimewa Go Global Go Digital) dan III, mengambil tema, Menciptakan SDM Berkualitas, Berdaya Saing dan Feasible.

Lain halnya dengan aneka produk yang dipamerkan dan dijual, misalnya batik, eco print, olahan daun kelor, bandeng presto, olahan coklat serta produk kecantikkan/kesehatan kulit. Sementara itu, salah satu Dewan Kehormatan DPD HIPPI DIY, H Tasbir Abdullah, SH., M.Hum memaparkan, rangkaian Musda hingga pelantikan pengurus DPD HIPPI DIY periode 2024-2029, suatu hal sangat bermanfaat. “Kegiatan bisa berjalan lancar, sebab dipengaruhi pula adanya kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak. Adanya HIPPI DIY semoga juga dapat kian memotivasi pengembangan aneka produk lokal dan bisa mendunia,” harap H Tasbir.
Ketua Umum DPP HIPPI, Ariful Yaqin Hidayat (Erik Hidayat) pun mengungkapkan, penggunaan produk-produk lokal juga perlu terus didorong dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, jika hal tersebut tak dilakukan, Indonesia bisa kebanjiran produk-produk impor. Sehingga kondisi seperti ini patut menjadi kewaspadaan bersama.

Sedangkan Luwy Utami, salah satu peserta pameran produk asal Kasongan Bantul merasa senang dapat menampilkan aneka produk batik ciprat seperti topi, tas, syal, baju dan sandal. Lain halnya dengan Ifah Nudiah asal Kulon Progo, produk dari usaha UMKM-nya yang dipamerkan dan dijual, antara lain bandeng presto, pepes, sambel bandeng hingga sambel cumi. “Suatu saat jika ada kegiatan DPD HIPPI DIY dan ada pameran dari para UMKM, semoga saya dapat ikut lagi,” harapnya.(Ags)