KORAN MERAPI – Setiap tanggal 1 Maret, bangsa Indonesia memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN). Peringatan nasional ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022.
Untuk mengakarkan ingatan tentang sejarah perjuangan yang terjadi pada peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949, Pemda DIY menggelar Tirakatan HPKN di Monumen SO 1 Maret, Kamis (29/2/2024) malam.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Mewakili Gubernur DIY dalam sambutannya menyampaikan, apabila direnungi secara mendalam. Serangan Umum 1 Maret 1949 bukan sekadar pertempuran.
“Bukan hanya sekadar pertempuran, melainkan menjadi pernyataan politik dengan resonansi internasional,” ujar KGPAA Paku Alam X.
Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Cahyo Widayat mengatakan, tahun ini, Pemda DIY mengambil langkah sosialisasi bagi masyarakat mengenai fase krusial dalam perjuangan diplomasi Indonesia.
Diantaranya setelah Agresi Militer II dan pengasingan para pemimpin. Sosialisasi ini dikemas dalam tiga rangkaian acara yakni Sarasehan yang dilakukan di Gedhong Pracimasana secara luring.
“Malam Tirakatan yang diselenggarakan Plaza Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Upacara Bendera oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY,” katanya.
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret memiliki makna penting bagi penegakan dan pengakuan kedaulatan negara. Peristiwa ini membuka mata dunia internasional bahwa Indonesia mampu memberikan perlawanan kepada Belanda, yang ingin kembali menjajah Indonesia.
“Latar belakang ini lah yang kemudian membuat peristiwa Serangan Umum 1 Maret ditetapkan sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara,” ujar Cahyo.
Sehingga penetapan Serangan Umum 1 Maret menjadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara, memberikan kewajiban bagi Pemda untuk terus mengkaji dan mengedukasi masyarakat dan menyebarluaskan temuan terbaru terkait dengan peristiwa itu
Dalam penguatannya, peringatannya Serangan Umum 1 Maret ini, digelar berbagai rangkaian kegiatan yang telah dimulai pada tanggal 26 Februari untuk kegiatan Sarasehan. Dilanjutkan dengan Malam Tirakatan.
Acara ditutup dengan acara upacara bendera oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY pada tanggal 1 Maret 2024 pukul 10.00 WIB bertempat di Stadion Mandala Krida DIY. Seluruh rangkaian acara difasilitasi oleh Dana Keistimewaan DIY.
“Saya berharap masyakarat dapat mengenal Hari Penegakan Kedaulatan Negara sebagai bagian dari Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dan lebih menghargai perjuangan pahlawan dalam menegakkan kedaulatan negara saat itu,” pungkas Cahyo. (Shn)