KORAN MERAPI – Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih bersama sejumlah jajaran melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan ITF Pusat Karbonasi Bawuran Pleret Bantul, Kamis (7/3/2024) sore. Keberadaan ITF berkarbonasi ini mampu mengolah sampah mencapai 70 ton per hari.
“ITF Bawuran ini merupakan salah satu proyek heroik Pemkab Bantul. Karena secara bersamaan kita semua menghadapi masalah sampah yang harus diselesaikan secara cepat dan tepat,” ujar H Abdul Halim Muslih disela-sela acara.
Keberadaan pengolahan sampah terpadu sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Bantul. Apalagi TPST Piyungan akan ditutup secara permanen oleh Pemda DIY pada April 2024.
Untuk itu nantinya di ITF Bawuran tidak hanya sebagai tempat pemilahan namun juga pembuatan pupuk kompos, pembuatan bahan baku industri furniture dari sampah dan sumber energi listrik dari pembakaran sampah.
Dengan begitu sampah yang dihasilkan masyarakat masih memiliki nilai ekonomi yang tinggi. “Sampah akan ditransformasi menjadi barang-barang bernilai tinggi seperti dikonversi menjadi kayu, pupuk premium dan listrik,” tegas Halim.
Sementara Yuli Budi Sasongko ST, Direktur Perumda Aneka Dharma menyatakan, pihaknya siap membangun ITF Pusat Karbonasi Bawuran sebagai upaya Pemkab Bantul menyelesaikan permasalahan sampah.
Keberadaan pusat pengolahan sampah dibangun dengan teknologi modern dan lolos uji emisi dan tak menimbulkan asap hitam. Dengan luas pusat pengolahan sampah mencapai 7 hektare tersebut, ITF Pusat Pengolahan Sampah Bawuran dapat mengolah sampah mencapai 70 ton per hari. (Usa)