KORAN MERAPI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Kerja tahun 2023/2024, Kamis (7/3/2024). Dalam musyawarah kerja itu sekaligus menyusun program kerja tahun 2024.
“Kami ingin terus memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk menghimpun pendonor aktif. Kami akan menyurati masjid, gereja dan sekolah di Yogya untuk ikut menjadi pendonor,” beber Haka.
Haka juga menyampaikan hasil audit dari akuntan publik satu tahun terakhir saat ia bersama kepengurusan baru memimpin PMI Kota Yogya. Hal tersebut sangat penting menurut dia untuk membangun kepercayaan publik.
“Pada musyawarah kerja ini pengurus memberikan laporan sekaligus menyusun program kerja tahun 2024,” ucapnya.
Pasalnya, beberapa waktu lalu muncul kasus dugaan penghilangan dokumen juga banyaknya hutang disinyalir akibat penyalahgunaan kewenangan dan anggaran oleh oknum lama. Makanya digelar musyawarah.
“Ada beberapa permasalahan, sedikit demi sedikit selesai, sesuai harapan. Melalui kegiatan ini agar bisa memberi informasi apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Haka, PMI Kota akan terus meningkatkan SDM, fasilitas, keuangan dan manajemen pengaturannya. Selain itu juga akan melakukan akreditasi untuk laboratorium unit transfusi darah dan klinik pratama .
“Dalam kegiatan ini kami sampaikan, harapannya semua lancar kami bisa kerjakan dengan baik. Apa yang kita dapatkan dari masyarakat, kita kembalikan pada masyarakat sesuai tujuh prinsip kepalangmerahan,” ujar Haka.
Lanjut Haka, sebagai upaya meyakinkan publik untuk kembali menggunakan jasa PMI Kota. Saat ini diakui Haka Astana, PMI Kota bisa memberikan layanan 4.200 kantong darah dalam sebulan untuk masyarakat.
“Kami ingin PMI Kota dengan sejarah panjangnya menjadi contoh bagi PMI lainnya, baik markasnya maupun pengelolaannya,” pungkas Haka. (Shn)