KORAN MERAPI – Bisnis kuliner di Yogyakarta bak jamur dimusim penghujan, aneka rasa dan bisnis kuliner ini punya unggulan dimenunya. Salah satunya Narasa Resto dan punya menu khas Aceh, yang sejak sepuluh tahun lalu ada. Tazbir Abdullah SH MHum, pemilik Narasa Resto menemui koranmerapi.id pada Senin (27/5/24) di lokasi usahanya, Jalan Arimbi No. 399B, Sokowaten Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Tazbir Abdullah, merupakan pensiunan ASN dan jabatan terakhir sebagai Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementrian Pariwisata di Jakarta, dan sekarang masih aktif di Dekranasda, Kadin dan sebuah Biro Perjalanan di Yogyakarta, itulah awal mulanya menceritakan kepada koranmerapi.id.
“Saya kebetulan asli Aceh dan suka masakan Aceh yang rempah-rempahnya sangat terasa disetiap masakannya, maka menu khas Aceh ini menjadi andalan di Narasa Resto ini,” ujarnya.
“Ayam Tangkap menu andalan kita dan harga terjangkau hanya Rp. 20.000 an. Untuk rasa, bumbunya yang gurih merasuk hingga ke dalam setiap lapisan daging ayamnya. Menu ini ada rempah-rempah, salam koja dan daun kari yang digoreng hingga crispy dan sambal yang menambah kelezatan serta kekayaan rasa menu ayam tangkap ini,” imbuh Tazbir.
Selanjutnya Tazbir mengatakan, bahwa menu andalanya yang lain adalah mi Aceh dan merupakan masakan mi pedas khas Aceh.
“Mi Aceh ini bahan bakunya mi kuning tebal, dengan irisan daging sapi dan disajikan dalam kuah sejenis kari yang gurih dan pedas yang ditaburi bawang goreng, disajikan bersama emping dan mentimun, harganya terjangkau hanya Rp. 18.000 an,” jelasnya.
Sedangkan menu yang disediakan antara lain nasi goreng, ayam goreng, bubur sapi kanji rumit, martabak aceh dengan masakan khas Acehnya dan aneka snack serta aneka minuman.
Narasa Resto dan Coffee ini mempunyai 2 ruang meeting AC lengkap dengan proyektor untuk presentasi dan kapasitas untuk 30 orang, sedangkan ruang non AC (kipas angin) kapasitas untuk 50 orang di lantai 2.
“Pengunjung tidak hanya dari wilayah Yogyakarta saja, ada yang datang dari Malaysia, yang kala itu disuguhi tarian gambyong dari Jawa, dan ada juga dari Korea serta Amerika,” pungkas Tazbir.
Anto, salah satu penikmat makanan khas Aceh ini mengatakan bahwa menu mi Aceh rasanya nikmat. “Mi Aceh dengan isian daging dan telur ini disajikan dengan kuah yang berasa rempahnya, gurih dan lezat,”katanya.
Untuk mengunjungi kuliner menu khas Aceh ini, pastikan datang pada saat jam operasional dari 08.00 -22.00 wib, jika tidak maka sudah pasti kecewa jika resto sudah tutup. (Ags)