KORAN MERAPI – Keunggulan SMA UII Yogyakarta dibanding dengan sekolah lain yaitu memiliki komitmen mengembangkan Tahfizh Qur’an, research dan entrepreneurship. Untuk mendukung kegiatan tersebut, SMA UII membangun dan mengembangkan laboratorium terpadu dengan nama Botanical Smartpark SMA UII Yogyakarta. Sarana tersebut dibangun diatas tanah seluas 5000 m² berlokasi di daerah Potorono, Banguntapan, Bantul, dengan fokus pembudidayaan dan konservasi herbal dan rempah-rempah Indonesia, ada 140 jenis tanaman. Di lokasi inilah peserta didik atau pengunjung melakukan aktifitas research dan entrepreneurship terkait dengan program unggulan dan beberapa mata pelajaran. Selain itu peserta didik juga pengunjung dapat mengimplementasikan usaha yang akan dirintisnya, misalnya tentang pengolahan hasil pertanian, utamanya rempah yang menjadi tanaman utama yang ada di lahan tersebut.
Sahuri S.Pd selaku koordinator pengelolaan Botanical Smartpark SMA UII, mengatakan bahwa dari program unggulannya SMA UII yaitu tahfidz, riset dan entrepreneur untuk mewadahi program unggulan tahfidz, riset dan entrepreneur-nya, terutama yang riset dan entrepreneur harus ada wadahnya. “Akhirnya muncul ide untuk membuat satu tempat yang namanya Botanical Smartpark SMA UII, dimana isinya adalah konservasi tanaman rempah, kemudian budidaya tanaman herbal dan rempah, dan budidaya ikan dan lain sebagainya serta digunakan untuk anak-anak kami di SMA UII sebagai wahana belajar, riset entrepreneur-nya mereka”,ujarnya saat diwawancarai Koran Merapi, Senin (18/3/24).
Semakin bertambah usianya botanical, semakin lengkap juga koleksi tanaman rempah dan herbal ini. yang ada di Indonesia maupun di dunia. “Saya berharap semuanya ada di botanical yang paling populer ya banyak, ada jahe, ada sereh, ada pala kemudian ada yang namanya kayu manis yang langka mungkin, yang nggak banyak yang ada di luar sana, ada yang saga manis, kemudian insulin dan lain sebagainya.”jelas Sahuri.
Kemudian untuk anak didik SMA UII yang ambil riset dan entrepreneur mereka itu wajib pilihan artinya jika dikewirausahaan, mereka ambilnya di entrepreneur, tapi kalau misalkan mereka pengennya menjadi seorang ilmuwan atau scientist, itu lewatnya risetnya jadi anak-anak bisa memilih. Sekarang ada 350 siswa SMA UII yang mengambil sesuai jurusan yg dipilihnya masing-masing dan bisa praktek di Botanical Smartpark ini.
“Sudah banyak kunjungan dan kerjasama. Misal kunjungan dari MTs Negeri 1 Yogyakarta, SMAN 10 Yogyakarta. SMPN 1 Bantul, SMAN 1 Sleman. Kunjungan dari komunitas-komunitas, seperti komunitas Koperasi Herbal Projo Globalindo itu juga sering berkegiatan di sini, bahkan kita memfasilitasi teman-teman umkm lewat penyediaan tempat showcase dan tempat untuk produksi di sini dan harapannya kerjasama tetap berkelanjutan,”pungkas Sahuri.
Botanical Smartpark SMA UII tidak hanya dikenal sebagai tempat belajar siswa, tetapi juga sebagai pusat konservasi alam yang melibatkan seluruh warga sekolah maupun eksternal dalam kegiatan pelestarian alam. SMA UII berkomitmen terus mengawal implementasi program-program lingkungan yang berhasil membawa SMA UII meraih penghargaan peringkat 1 dalam kategori Penyelamat Lingkungan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa peran aktif sekolah dalam pelestarian lingkungan memiliki dampak positif dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Botanical Smartpark SMA UII Yogyakarta diharapkan dapat terus menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang inspiratif bagi semua pihak. (Ags)