KORAN MERAPI – Di tengah meningkatnya minat terhadap olahraga tenis meja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ridwansyah muncul sebagai sosok yang berkomitmen untuk mengembangkan event-event olahraga ini.
Sebagai Event Organizer (EO) TTMM Jogja dengan nama panggung “Brintik Nyemek,” Ridwansyah memiliki visi menjadikan turnamen tenis meja bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk mempererat komunitas Persatuan Tenis Meja (PTM).
Olahraga tenis meja telah menjadi salah satu cabang yang digemari di DIY, di mana hingga pelosok kampung terdapat PTM. Dengan semakin banyaknya klub dan komunitas yang terbentuk, permintaan untuk turnamen yang terorganisir pun meningkat.
“Saya melihat peluang ini sebagai kesempatan untuk menciptakan event-event yang berkualitas dan menarik bagi para atlet serta penonton,” ujar Ridwansyah saat diwawancarai Koranmerapi.id, Sabtu (19/10/24).
Ia menerapkan beberapa strategi untuk memastikan kesuksesan turnamen yang ia selenggarakan. “Pertama, saya fokus pada pemasaran melalui media sosial, jaringan PTM, dan kolaborasi dengan influencer lokal,” ujarnya dengan semangat, didampingi sang istri, Tri Murniyati.
“Kedua, saya memastikan bahwa venue yang dipilih nyaman dan memenuhi standar pertandingan. Selain itu, saya juga berupaya menjalin kerja sama dengan sponsor untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan,” tambah Ridwansyah, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PTMSI Kota Yogyakarta.
Meski memiliki prospek cerah, Ridwansyah juga menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan EO lain serta kebutuhan untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan event.
“Saya menyadari pentingnya umpan balik dari peserta dan penonton untuk meningkatkan kualitas setiap turnamen,” kata ayah enam anak ini.
Dengan dedikasi dan strategi yang matang, Ridwansyah berpotensi membawa perkembangan positif bagi dunia tenis meja di DIY.
“Sebagai EO, saya tidak hanya ingin meraih keuntungan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun komunitas olahraga yang lebih solid,” jelas pria kelahiran Pontianak, 7 Desember ini.
Event turnamen tenis meja yang dikelolanya diharapkan menjadi wadah bagi atlet dan pecinta olahraga untuk berkumpul serta bersaing secara sehat dan sportif.
Beberapa turnamen tenis meja yang secara rutin dikelola oleh Ridwansyah sebagai EO di antaranya adalah MMC Cup, Abdul Malik Cup, Tengiri Cup, dan Gapinda Cup. Sedangkan dalam event resmi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang pernah mengadakan Kejuaraan Daerah (Kejurda), termasuk Kejurda Kabupaten Sleman dan Kejurda Kabupaten Bantul.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat event tahunan di kampus-kampus seperti UNY, UGM, dan Indraprasta. “Selain itu, beberapa turnamen lain yang diadakan oleh PTM, antara lain HW Cup Kota, MS Karangjati Cup Bantul, Gapinda Cup Sleman, Kaduta Cup Sleman, Kalasan Cup Sleman, SK7 Cup Sleman, MMC Cup Sleman, Perteg Tegal Maning Cup Sleman, Kapit Turis Cup Sleman, Badak Warak Cup Sleman, Babe Cup Sleman, Bumi Nusantara Cup Sleman, TTMM Jogja, dan MR Cup Kota. Kami juga tengah mempersiapkan EO untuk event besar tahun 2025, yaitu AIF Jakarta Cup, yang akan mempertandingkan 12 kategori,” pungkas Ridwansyah. (Ags)