KORAN MERAPI – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah adakan Training Audit Energi bagi pengurus serta bagian sarana dan prasarana Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program 1000 Cahaya yang didukung oleh Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (ViriyaENB).
Lebih 100 peserta dari berbagai tingkatan pengurus AUM di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti pelatihan ini, dari Jumat-Minggu (18-20/10/2024)
di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya Yogyakarta.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Sapardiyono, yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Sementara itu, Direktur Program 1000 Cahaya sekaligus Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah, Hening Parlan, menjelaskan bahwa audit energi adalah langkah penting untuk menghemat energi dan mengurangi emisi karbon.
“Penting bagi warga Muhammadiyah untuk mengetahui bahwa yang namanya energi bisa diaudit atau bisa dihemat. Dengan audit, kita bisa melakukan penghematan uang,” kata Hening.
Ia menekankan, program ini menjadi upaya nyata Muhammadiyah dalam pengurangan emisi karbon.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Centre for Development of Smart and Green Building (CedSGreeB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini diinisiasi di DIY sebagai proyek percontohan, di mana MLH PWM DIY menjadi pelaksana utama.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah signifikan dalam menciptakan kesadaran baru mengenai pentingnya hemat energi dan transisi menuju energi bersih. “Harapan saya, melalui program ini, para peserta dapat meningkatkan kepekaan terhadap penghematan energi demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Program ini, MLH PP Muhammadiyah menggandeng Centre for Development of Smart and Green Bulding (CedSGreeB) atau Pusat Pengembangan Bangunan Hijau & Cerdas (P2HBC) Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai ‘pilot project’, program ini dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di mana MLH PWM DIY menjadi pelaksana utama.
Dalam sambutan dan sekaligus membuka acara, Ketua MLH PP Muhammadiyah Azrul Tanjung memberikan apresiasi atas terselenggaranya Training Audit Energi.
“Program ini patut kita apresiasi. Kita harus membangun kesadaran baru bahwa energi ini adalah sesuatu yang sangat penting. Tidak hanya hemat energi, tapi juga transisi ke energi yang lebih bersih,” ujar Azrul.
Acara ini juga di hadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, dalam amanah pembukaan Agus menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan energi terbarukan. “Islam mengajarkan untuk merawat bumi dan alam sebagai anugrah Allah,” jelasnya.
Peserta mendapatkan berbagai materi, mulai dari konsep efisiensi audit energi, mekanisme audit energi, dan keterampilan dalam manajemen energi.
Menurut Direktur CedSGreeB UGM, Sentagi Sesotya Utami, pelatihan ini akan memberikan peserta pemahaman menyeluruh, mulai dari pencatatan konsumsi energi hingga pemanfaatan energi terbarukan.
“Audit energi adalah memiliki kemampuan untuk mencatat konsumsi energi pada bangunan. Dari mencatat, peserta akan tahu kira-kira yang boros dibagian-bagian mana, sehingga tahu peluang penghematannya,” ujar Sentagi Sesotya Utami di lokasi acara.
Ia menambahkan, di hari terakhir, kita juga memberikan tentang pemasangan panel surya. Sehingga cukup lengkap (materi yang diberikan), dari pola konsumsi dulu sampai dengan energi terbarukan.
Training Audit Energi diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik di gedung-gedung, baik pada bangunan milik Muhammadiyah, rumah, dan lain sebagainya.
“Semoga mentoring dan pendampingan yang dilakukan terus berlanjut hingga tercapai pengurangan penggunaan energi,” pungkas Hening Parlan.(***)