KORAN MERAPI – Hotel Tentrem Yogyakarta menjadi saksi bagi diselenggarakannya Seminar Nasional bertemakan “Lansia Bugar, Sehat, dan Produktif” di Sabtu (18/1/2025). Acara ini dihadiri oleh sekitar 271 peserta, baik secara langsung maupun melalui platform Zoom, dan juga sekaligus menjadi momentum akhir dari rangkaian peringatan Milad ke-82 tahun Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K), tepatnya 11 Januari 2025 yang lalu.
Seminar yang dimulai sejak pagi ini diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia, Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ, yang menyampaikan harapan besar agar seminar ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan lansia. “Dimana para lansia tetap bugar, sehat, dan produktif dalam kesehariannya,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, yang diwakili oleh dr. Ahmad Akhadi, MPH, Direktur Rumah Sakit Jiwa Grhasia. Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong, simbolis sebagai tanda dimulainya acara yang penuh makna tersebut. Dalam sambutannya, dr. Ahmad Akhadi menyampaikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui seminar ini.
“Ini tentunya sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DIY dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya lansia yang ada di Yogyakarta,” jelasnya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang sangat kompeten dalam bidangnya. Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K). Ia memulai sesi pertama dengan topik “Lansia Bugar, Sehat, dan Produktif”. Dalam pemaparannya, Prof. Soewadi membagikan wawasan mengenai pentingnya pola hidup sehat yang meliputi diet seimbang, rutin berolahraga, serta menjaga kesehatan mental, agar lansia tetap dapat menikmati hidup secara maksimal dan produktif.
“Langkah-langkah menjadi sehat lansia, berarti menjaga kesejahteraan fisik mental dan sosial sesuai panduan dari organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu kesehatan fisik harus dijaga, kesehatan mental, kesehatan sosial dan emosional, kemandirian fungsional sedangkan yang terakhir akses kelainan kesehatan dan dukungan dari pemerintah,” paparnya.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Prof. Dr. dr. Martina Wiwie Nasrun, Sp.KJ (K) yang mengangkat topik “Menjadi Lansia Bahagia dan SMART: Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif”. Prof. Martina memberikan perspektif baru tentang bagaimana lansia dapat tetap mandiri dan aktif, serta bagaimana menjaga kesehatan mental yang positif untuk meraih kebahagiaan.
Ia juga mengajak para peserta untuk lebih peduli terhadap kondisi fisik dan mental lansia agar mereka dapat berperan lebih dalam keluarga dan masyarakat.
“Hal utama adalah bahagia bagi lansia, ini pengaruh terhadap gaya hidup sehat lansia yaitu bisa olahraga atau latihan fisik, olah jiwa dalam hal ini semangat spiritual, kemudian puasa juga, lalu olahraga rasa, seperti seni lukis seni suara, seni drama, seni tari, selanjutnya diet seimbang, vitamin cukup, zat gizi cukup dan aktif berkegiatan misalnya bakti sosial, bisnis, tani serta yang terakhir adalah aktif berpikir, berkreasi berinisiatif, berencana bekerja, berolahraga, bersosialisasi berbuat baik dan berbagi,” paparnya.
Acara yang dipandu oleh dr. Ida Rochmawati, M.Sc, Sp.KJ (K) sebagai moderator ini berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai masalah-masalah kesehatan yang sering dihadapi lansia.
Salah satu peserta, Khamim Zarkasih Putro dari Penasehat Keluarga Sakinah Teladan DIY, mengungkapkan bahwa seminar ini sangat bermanfaat. “Banyak lansia yang sulit menerima kenyataan dirinya, dan acara ini memberikan pemahaman tentang bagaimana mereka bisa memahami kondisi diri mereka dengan lebih baik kedepannya,” ucapnya.

Seminar ini didukung oleh sejumlah lembaga dan institusi penting seperti Kementerian Kesehatan RI, RS Sardjito, Universitas Gadjah Mada (UGM), Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, Pusat Studi Napza, dan Mersi. Tak hanya peserta yang hadir di tempat, seminar ini juga diikuti secara virtual oleh 150 peserta melalui platform Zoom, sehingga menjangkau audiens lebih luas.
Melalui seminar ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai cara menjaga kesehatan lansia secara holistik, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Selain itu, seminar ini juga menjadi sarana untuk mempererat kerjasama antar lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Indonesia.
Dengan semakin banyaknya seminar seperti ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin peduli terhadap kesejahteraan lansia, sehingga mereka dapat tetap hidup sehat, bahagia, mandiri, dan produktif di usia senja.

Adapun rangkaian Milad ke-82 tahun Prof. Soewadi dan telah terlaksana, meliputi lomba Tenis Meja Lansia 70+, Rubrik Sosial dan Kesehatan dengan topik ‘Pentingnya Kesehatan Mental dalam Menjaga Keutuhan dan Kebahagiaan Keluarga”, Perlombaan Essay “Keluarga Teladan”, Rubrik Kesehatan Lansia Sehat, Lomba Pemilihan Ibu Lansia Sehat, Bugar, dan Produktif, dan Lomba Penelitian bagi Mahasiswa S1 Kedokteran serta Pengajian dan Doa bersama anak yatim.
Rangkaian acara Milad ke-82 Prof. Soewadi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental dalam keluarga. Dengan berbagai program yang mencakup olahraga, penelitian, edukasi, dan penghargaan bagi lansia, acara ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis. (Ags)