KORAN MERAPI – Takmir Masjid Al Falaah Mertosutan Godean Sleman setiap Sabtu mempunyai program Kuliah Subuh dan dilanjutkan makan/sarapan bersama. Jenis sarapannya seperti bubur ayam, soto dan gulai ayam.
Ketika panitia sedang tak bisa menyediakan sarapan, dapat diganti dengan beberapa makanan ringan seperti pisang rebus, arem-arem, gethuk talas, ubi rebus, kue, puding dan gorengan.
Menurut Ketua Takmir Masjid Al Falaah Mertosutan, Haris Darmawan, setelah aman dari pandemi Covid-19, berbagai program kerja dari takmir masjid setempat dapat dilaksanakan kembali.
Termasuk diantaranya pengajian-pengajian rutin, misalnya Kuliah Subuh setiap Sabtu, pengajian pagi Ahad Kliwon, pengajian ibu-ibu Senin malam dan pengajian bapak-bapak malam Kamis Kliwon.
Tak ketinggalan, pengajian remaja ‘Irmala’ setiap malam Rabu, Kultum usai Maghrib setiap Ahad dan Kajian Intensif Daarul Falaah setiap malam Sabtu (dua minggu sekali).
Khusus Kuliah Subuh di Masjid Al Falaah, Sabtu (10/2/2024) lalu, panitia mengundang Ustadz Alifi’u Arsyad Ali Rahma SAg asal Sidoagung Sleman.
Alumni Universitas Darussalam Gontor ini antara lain memaparkan seputar, hal-hal tak masuk akal dalam Islam, misalnya Nabi Musa membelah laut hingga Nabi Muhammad SAW membelah bulan serta Isra Miraj.
“Maka Allah SWT meminta kita untuk bisa memahami dengan hati, bukan hanya sekadar dengan otak,” tutur Ustadz Alifi’u.
Menurutnya, hal tersebut sesuai pula dengan Firman Allah SWT, yakni di QS Al A’raf Ayat 179 dengan arti sebagai berikut: “Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.”
Terpisah, Miftahul Haq dari Takmir Masjid Al Aman Sidoarum Godean mengungkapkan, kegiatan Kuliah Subuh dilanjutkan makan bersama digelar setiap Jumat.
Kegiatan tersebut juga pernah terhenti ketika ada pandemi Covid-19. Sedangkan pengajian lainnya, yakni Ahad pagi dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Pengajian ini disemarakkan pula gelar UMKM di komplek masjid setempat.
“Setiap Pengajian Ahad pagi, kami juga menyediakan aneka doorprize sumbangan dari jamaah atau donatur, misalnya ada alat rumah tangga, sembako, sabun maupun produk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. (Yan)