KORAN MERAPI – Bisnis dapat dimulai dari kegemaran yang dimiliki pelaku usaha dan kondisi lingkungan akan berpengaruh dalam menentukan produknya.
Salah satu pelaku bisnis ini yaitu Anis Riyati Primastuti, pelaku UMKM berasal dari Meredan Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta, dan sukses bisnis olahan abon aneka varian rasa semenjak tahun 2012 lalu.
Anis menyampaikan bahwa terdapat banyak hal yang melatarbelakanginya awal bisnis olahan abon ini, salah satunya adalah suka produk abon.
‘Awal mula, saya suka abon dan melihat diwilayah saya ada peluang pasar akan lauk yang praktis dan cepat saji, para ibu yang bekerja hanya ada waktu minim memasak tetapi tetap ingin memberikan lauk yang sehat bagi keluarga. Lalu anak kos yang suka lauk yang simpel, enak dan praktis,” ujarnya kepada Koran Merapi, Kamis (15/2/24).
“Selanjutnya, di sekitar lingkungan saya itu banyak buah kluwih dan jantung pisang, saya lihat itu potensi dijadikan inovasi produk olahan abon. Potensi tenaga kerja yang ada, terutama ibu rumah tangga yang terkendala usia dan ingin menambah pendapatan keluarga,” imbuhnya.
Produk olahan abon miliknya ini tersedia dalam berbagai varian rasa, ada abon jantung pisang, abon sapi, abon nabati, abon jamur tiram dan abon ayam dengan merek Daun Emas.
Abon Daun Emas dikonsumsi untuk umum, mulai dari anak-anak usia balita hingga ke dewasa.
Abon untuk Vegetarian adalah salah satu keunggulan abon milik Anis dan tersedia aneka varian abon nabati dari bahan utama buah Kluwih yang dikonsumsi oleh para vegetarian.
Bisnis ini dirintis tahun 2012, modal awal Anis hanya Rp 5 juta untuk membuat abon sapi dan ayam dengan konsep home industry.
Tidak hanya secara offline, Anis juga memasarkan produknya secara online dan juga sudah di marketplace dan sudah sering mengirim abonnya ke luar negeri, seperti ke Singapura, Malaysia dan Jepang. Total omzet yang diperolehnya lebih dari Rp 1 miliar per tahunnya.
“Kedepannya saya dapat memberi kesempatan bagi orang lain yang ingin menjadi reseller dan distributor produk abon Daun Emas ini, dan menjadi perusahaan UMKM ke pasar global serta turut terbuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Anis. (Ags)