KORAN MERAPI – Mahasiswi FD (23) asal Sleman yang ditemukan tewas penuh luka di kos-kosan kawasan Kotabaru Yogya ternyata dibunuh teman dekat yang dikenal di media sosial. Meski polisi sudah meringkus pelakunya, namun motif kejahatan ini belum diungkap.
Dari pemeriksaan sementara, terungkap jika tersangka H (32) warga Bandung melakukan aksinya dalam kondisi mabuk dan emosi.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma SIK mengatakan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai kafe di kawasan Kotabaru ini mengenal korban FD (24) yang berasal dari Sleman melalui media sosial.
“Mereka kenalan di media sosial. Kemudian janjian ketemu dan dibawa ke kos, namun di sana mereka bertengkar,” beber Aditya dalam jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (18/3/2024).
Dia menjelaskan saat itu pelaku yang emosi karena pengaruh minuman keras langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau sampai meninggal dunia. Setelah itu, pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor milik korban.
“Tersangka kabur membawa kendaraan korban, menuju Bandung,” katanya.
Sedangkan pisau yang digunakan untuk menusuk dan menyayat, dia menjelaskan dibuang di Cicalengka, Jawa Barat. “Membuang pisau yang digunakan untuk membunuh dibuang di Cicalengka, belum kita temukan,” tandasnya.
Direskrimum Polda DIY, Kombespol FX Endriadi menambahkan, sebelum ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pelaku sempat mengakui perbuatannya kepada keluarga dan rekannya dan mengaku ingin bertobat.
“Pelaku awalnya ngaku dulu. Kemudian ingin bertobat, menyampaikan ke temannya,” ujar FX Endriadi.
Menurutnya pelaku sempat mencari informasi di internet tentang pondok pesantren yang ada di Jawa Barat usai membunuh korban karena ingin bertobat.
Endriadi mengungkapkan bahwa pelaku ditangkap di rumahnya. “Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Kenal Korban di Medsos, motif membunuh emosi dan mabuk,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi FD ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kos di Jalan Krasak, Gondokusuman, tepatnya di selatan Gereja Kotabaru, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2) lalu.
Kos tersebut diketahui disewa oleh H. Saat diperiksa, ditemukan 11 luka tusuk di tubuh korban. Jasadnya awalnya ditemukan sejumlah orang yang mencium bau busuk dari luar kamar kos.
Selain itu ada darah di dekat pintu. Saat didobrak, diketahui tubuh korban sudah terkulai dengan sejumlah luka. (Shn)