KORAN MERAPI – Setelah dilakukan penyelidikan secara intensif, aparat Polresta Yogya berhasil mengidentifikasi mayat wanita membusuk yang ditemukan di sebuah kos-kosan di Kotabaru, Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024).
Korban diketahui merupakan seorang mahasiswi berinisial FD (23) warga Sleman. Polisi menduga korban tewas dibunuh.
Menurut keterangan, polisi menemukan luka tusukan dan sayatan di tubuh korban hingga mencapai 11 titik. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma kepada wartawan Senin (26/2/2024) mengatakan, korban ditemukan tewas di kos yang disewa seorang pria berinisial H.
Dijelaskan, terbongkarnya kasus ini berawal saat H yang bekerja sebagai pegawai kafe izin kerja selama satu hari. Namun hingga tiga hari, dia tak kunjung masuk. Manajer kafe lantas menyuruh karyawan lain mengecek ke kos H di kawasan Kotabaru.
“Saat temannya datangi kos-kosan H, ternyata ada genangan atau bercak darah di bawah pintu kos-kosan. Juga sudah tercium bau busuk,” kata Aditya di Polresta Yogya, Senin (26/2).
Saksi lalu mendatangi ketua RT dan ketua RW untuk kemudian menghubungi polisi. Mendapat laporan itu, Polsek Gondokusuman bersama tim Inafis Polresta Yogyakarta mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Petugas sempat mendobrak karena dikunci dari luar, ternyata didapati di kamar kos ada mayat korban. Dari hasil autopsi diperkirakan dia sudah meninggal selama 3 atau 4 hari sebelum ditemukan,” tandasnya.
Lanjut Aditya, ditubuh korban juga ditemukan ada luka tusukan dan sayatan di leher dan beberapa luka memar pada tangannya. Luka di leher tersebut diduga yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Luka tusukan maupun sayatan di tubuh korban sebanyak 11 titik. Di leher dan tangan serta tubuh korban,” ucapnya.
Menurut Aditya, sebelum ditemukan meninggal korban telah dilaporkan hilang pada 22 Februari 2024 oleh keluarganya. Korban pamit ke orangtua sekitar pukul 19.30 WIB, dan pergi dengan menggunakan sepeda motor.
Namun tidak diketahui ke mana korban pergi. Karena tidak pulang-pulang, akhirnya pada 22 Februari keluarga melapor ke polisi kasus orang hilang. Namun naas, korban ditemukan meninggal dunia di kos.
“Di lokasi kita temukan KTP, satu tas milik korban dan identitas. Sedangkan handphone dan sepeda motor korban tidak ada kemungkinan dibawa oleh pelaku,” ucapnya.
Aditya menambahkan, saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan mencari keberadaan H yang merupakan warga Bandung. Saat disinggung mengenai hubungan keduanya, masih belum diketahui.
“Untuk identitas H yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Soal hubungannya belum diketahui,” pungkas Aditya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kos di Jalan Krasak, Gondokusuman, tepatnya di selatan Gereja Kotabaru, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/2) malam. Saat dilakukan olah TKP, polisi menemukan darah berceceran di sekitar lokasi penemuan. (Shn)