KORAN MERAPI – Asam urat bisa berpeluang menyerang siapa saja. Jika sudah terserang, salah satu ikhtiar yang dapat diterapkan, yakni memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar kita.
Bahan alami pertama yang dapat dipilih, yakni memanfaatkan daun tanaman kepel. Tanaman atau pohon kepel dikenal berbagai kalangan masyarakat dengan beberapa ciri khasnya.
Selain dapat difungsikan sebagai tanaman peneduh, tanaman kepel ini juga dapat sebagai penangkap radikal bebas. Buah kepel wujudnya bulat, mayoritas seukuran satu kepal tangan orang dewasa.
Meski daging buahnya sedikit, namun enak dimakan, bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Adapun nama lain dari tanaman kepel, misalnya ada yang biasa menyebut juga dengan tanaman burahol.
Adapun nama ilmiah tanaman kepel, yakni Stelechocorpus burahol. Di alam bebas, tinggi tanaman kepel bisa mencapai kisaran 20 meter.
Paling cocok tumbuh pada tanah subur ataupun mengandung banyak humus dan bisa mendapatkan banyak sinar matahari.
Ketika musim berbuah, buah-buahnya banyak bermunculan di bagian batang, sehingga terlihat unik.
Bagian daging buah kepel dengan cita rasa segar, harum dan manis antara lain diyakini bisa dimanfaatkan pula sebagai peluruh kencing dan pencegah radang ginjal.
Pasalnya, daging buah kepel mempunyai sifat diuretik, yakni bisa membantu memperlancar air seni. Sekaligus dapat membantu membersihkan ginjal.
Bahkan bisa bermanfaat pula sebagai deodoran alami jika rutin dikonsumsi. Dengan kata lain, daging buah kepel, dapat berperan mencegah timbulnya bau badan.
Lain halnya dengan bagian daun tanaman kepel, antara lain bisa membantu mengatasi asam urat. Resep sederhananya, yakni menggunakan lima lembar daun kepel kualitas bagus dan dicuci bersih.
Bahan alami ini lalu direbus menggunakan tiga gelas air bersih. Proses perebusan dilakukan sampai air tinggal sekitar separohnya diangkat dan disaring.
Airnya diminum dua kali sehari, masing-masing sebanyak tiga perempat gelas. Bisa pula secara rutin memanfaatkan daun kepel yang belum tua untuk dijadikan lalapan.
Sejumlah sumber juga menyebutkan, kombinasi bahan alami berikut ini dapat membantu mengatasi asam urat.
Caranya, yakni menggabungkan biji pala sebanyak lima gram, kapulaga lima butir dan cengkih lima butir.
Masih ditambah daun sosor bebek empat lembar, kayu manis satu jari, jahe 10 gram dan air bersih 600 cc. Semua bahan direbus dengan air tersebut sampai tersisa 300 cc lalu disaring.
Hasilnya diminum dalam keadaan hangat, dalam sehari dapat minum tiga kali, masing-masing cukup 100 cc. Selain itu bisa memanfaatkan buah sirsak atau nangka sabrang.
Cara sederhananya, yakni cukup rutin mengkonsumsi daging buah sirsak. Bisa juga rutin minum jus sirsak, dua gelas dalam sehari.
Bahkan dengan rutin mengkonsumsi buah sirsak mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh termasuk mencegah risiko terserang asam urat.
Dapat disimpulkan pula, dengan izin Yang Maha Kuasa, cukup memanfaatkan buah sirsak, pala maupun daun kepel diharapkan bisa mengatasi asam urat, tanpa perlu membeli obat berbahan kimia. *