KORAN MERAPI – Pelatihan wasit dan pelatih PTMSI pengurus kota Yohyakarta berakhir Jumat sore (26/7/24) di aula KONI Kota Yogyakarta -Jalan Kapas I Umbulharjo Yogyakarta. Dalam pelatihan yang diselenggarakan dari pagi sampai sore hari itu disambut sekretaris umum KONI Kota Yogyakarta, Iriantoko Cahyo Dumadi. Dalam sambutannya, Iriantoko menyatakan bahwa kemajuan dan perkembangan olahraga khususnya Tenis Meja tidak lepas dari peran pelatih dan wasit.
“Sehingga dengan pelatihan ini diharapkan Tenis Meja kota Yogyakarta dapat meraih prestasi maksimal pada PORDA DIY 2025 di Gunungkidul dan juga berprestasi di KEJURDA Tenis Meja DIY yang akan datang,” kata Irianto.
Sementara itu sambutan dari pengurus PTMSI Kota Yogyakarta diwakili oleh koordinator Bidang Humas Agus Susanto menyatakan, terima kasihnya kepada KONI Kota Yogyakarta yang telah memberikan fasilitas dipelatihan ini, sehingga berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
“Peran wasit dan pelatih ini sangat krusial dalam perkembangan olahraga khususnya Tenis Meja, maka pelatihan ini harus dilaksanakan sehingga dengan wasit yang kompeten akan menjadikan pertandingan menjadi menarik, adil, jujur dan menyenangkan untuk dilihat” jelas Agus Susanto.
Sebagai narasumber dipelatihan ini, Jumat Ahmadi Suryawan menjelaskan bahwa pelatihan ini diakhiri dengan ujian teori yang dibahas selama pelatihan berlangsung.
“Ujian tertulis ini sebagai evaluasi dari peserta dalam pelatihan, hasilnya akan memberikan manfaat buat para peserta,” ucap Jumat Ahmad Suryawan.
Meskipun pelatihan sudah berakhir belum satupun peserta yang dinyatakan lulus dan kompeten, karena masih ada satu tugas lagi yang harus dilakukan, dimana para peserta pelatihan wasit ini akan diterjunkan untuk praktek memimpin langsung pada kejuaraan Tenis Meja Afnan Hadikusumo Cup yang akan berlangsung pada tanggal 27 hingga 28 Juli 2024 di gedung Grha Sakina SMA Muhammadiyah 1 kota Yogyakarta.
Di kejuaraan ini nantinya para peserta pelatihan wasit akan dinilai kemampuan mereka dalam memimpin pertandingan resmi bukan hanya simulasi.
“Dengan demikian nantinya mereka akan menjadi wasit yang benar- benar handal, kompeten dan menguasai teori dan praktek serta dapat mengaplikasikannya dalam pertandinfan Tenis Meja,” pungkas Jumat Ahmadi Suryawan kepada koranmerapi.id.(Mty)