KORAN MERAPI – Secara bertahap dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, misalnya di sekolah-sekolah maupun kelompok masyarakat.
Seperti halnya, baru-baru ini, dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UMY, Muhammad Muttaqien SI Kom MSn menggelar pengabdian kepada masyarakat di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.
Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tersebut, Muttaqien yang akrab disapa Angki berkolaborasi dengan Komunitas Mahasiswa Aksi Hijau UMY dan Komunitas Trash Hero Yogyakarta.
“Kegiatan kami lebih fokus pada pembentukan karakter dengan menyuarakan isu lingkungan. Adapun isu lingkungan yang kami angkat khususnya terkait masalah sampah,” ungkap Angki.
Masih menurutnya, sebelum melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tersebut, ia sudah mengawali dengan survey lokasi sekolah yang menjadi tempat pengabdian, yakni SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Dalam pelaksanaan atau rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap. Sebagai contoh ada mini seminar terkait kepedulian terhadap masalah sampah.
Ada pula kegiatan flogging (keliling sekolah) sekaligus memetakan masalah dan jenis sampah yang ada di lokasi setempat. Selain itu ada alasan tersendiri dipilihnya SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.
Salah satunya, meskipun SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta sudah memiliki dasar pemahaman pengolahan sampah, namun masih kurang dalam pemilihan jenis sampah. Apalagi isu sampah menjadi isu yang sangat penting, terutama di Yogyakarta. SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta sendiri sudah memiliki dasar pemahaman terhadap pengelolaan sampah, khususnya botol.
“Namun, masih kurang dalam pemahaman jenis-jenis sampah yang terdiri dari empat jenis yaitu sampah organik, non organik, residu serta limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3,” jelas Angki.
Adapun maksud dan tujuan diadakan pengabdian kepada masyarakat tersebut, antara lain agar siswa-siswi lebih memahami tentang jenis sampah dan isu-isu lingkungan.
Selain itu agar semakin timbul kesadaran, bahwa kita bisa mengurangi sampah dengan cara menggunakan bahan yang bisa digunakan kembali, seperti tumbler (botol minum) untuk pengganti gelas atau botol plastik.
Lebih lanjut Angki berharap dengan diadakannya pengabdian kepada masyarakat tersebut kian menyadarkan siswa-siswi, tentang pentingnya menjaga lingkungan khususnya isu masalah sampah.
“Saya sebagai dosen UMY dengan melaksanakan pengabdian masyarakat dan berkolaborasi dengan Komunitas Mahasiswa Aksi Hijau UMY serta Komunitas Trash Hero Yogyakarta, semoga bisa meningkatkan kesadaran segenap siswa-siswi di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta dalam menjaga lingkungan sekitar kita,” urainya. (Yan)