KORAN MERAPI – Ramadan sudah berada pada 10 hari terakhir dan tak lama lagi, umat Islam merayakan hari raya kemenangan, Idul Fitri 1445 H.
Sudah selayaknya Hari Raya Idul Fitri disambut dengan penuh kegembiraan, namun tidak berlebihan. Pemberiaan bingkisan sembako kepada guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) dan beberapa sekolah Muhammadiyah akan menambah kegembiraan tersendiri.
Hal tersebut dipaparkan Ketua PP Aisyiyah, Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini MM MSi saat sambutan pemberian 1.800 bingkisan sembako kepada guru TK ABA dan sekolah Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (4/4/2024) lalu.
Pemberian bingkisan sembako kepada 45 TK ABA dan sekolah Muhammadiyah tersebut, bagian dari program UMY Mengabdi dan termasuk wujud rasa syukur dari segenap keluarga besar UMY.
Dr Noordjannah yang juga mantan Ketua Umum PP Aisyiyah serta istri dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir menambahkan, dengan merasa bersyukur tersebut, maka Allah SWT akan menambah kenikmatan.
“Kepada guru-guru, terlebih guru TK ABA, semoga bisa terus ikhlas, semangat dan penuh kegembiraan. Kalau tidak gembira bagaimana bisa mengajari anak-anak bernyanyi,” tuturnya.
Sedangkan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr Agung Danarto MAg mengungkapkan, memberikan apresiasi tinggi dengan adanya pembagian 1.800 bingkisan sembako bagi para guru tersebut. Menurutnya, pengabdian memang ibadah yang menjadi ciri khas dari UMY antara lain dikemas lewat program UMY Mengabdi.
Pasalnya, untuk meraih pahala, tak harus selalu berupa ritual keagamaan, namun menebar kebaikan kepada sesama juga bisa dilakukan.
“Kegiatan UMY Mengabdi dapat dilaksanakan kapan saja, namun untuk Ramadan selalu bisa semakin ditingkatkan atau dosisnya dinaikkan,” papar Dr Agung.
Sementara itu Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng menjelaskan, pemberian bingkisan sembako tersebut awalnya sejak ada pandemi Covid-19, namuan bisa terus dilanjutkan hingga saat ini.
Ia pun meyakini, dalam praktik beragama antar sesama harus saling tolong menolong, dan jika ada yang berada dalam kondisi susah, maka pihak yang lebih berkecukupan harus membantu.
“Sesama muslim itu bersaudara dan harus bisa tolong menolong dalam kebaikkan. Bantuan bingkisan sembako, semoga bagian dari cara kami berbagi sesuai dengan kemampuan kami,” papar Prof Gunawan.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Notoprajan, Yogya, Asrofi Tiktana SPd mengungkapkan, pihaknya sangat berterimakasih bisa mendapatkan bantuan bingkisan sembako.
“InsyaAllah, akan menambah kegembiraan kami menjelang dan pada suasana Idul Fitri 1445 H mendatang. Kami dari pihak sekolah untuk memberikan THR bagi guru dan karyawan perlu menyisihkan uang kas yang dikumpulkan dahulu sejak setahunan lalu,” urainya. (Yan)