KORAN MERAPI – Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahakarta Satuan 017 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program kerja karantina pendidikan dasar (Diksar) Menwa Mahakarta Yudha XLLVII.
Rangkaian upacara pembukaan karantina Diksar tersebut dilaksanakan di Lapangan Bintang UMY, baru-baru ini.
Adapun jumlah total yang mengikuti Karantina Diksar Menwa tersebut ada 83 peserta, yakni berasal dari 16 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di DIY dan Jawa Tengah.
Tempat pelaksanaan Karantina Diksar, selain di UMY, ada juga di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam IV Diponegoro, Magelang. Waktunya akan berlangsung hingga 29 Februari 2024 mendatang.
Saat menjadi inspektur upacara pembukaan karantina Diksar, Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri mahasiswa.
Selain itu melatih mahasiswa layaknya seorang prajurit sejati serta menumbuhkan spiritualitas, mental, fisik, karakter, dan keahlian mahasiswa. “Karantina Diksar Menwa seperti ini merupakan sebuah bentuk nyata sumbangsih warga negara terutama kaum intelektual muda kepada bangsa,” tuturnya.
Selain itu, adanya Menwa dapat berperan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia sebagaimana telah dicita-citakan oleh sang proklamator Soekarno-Hatta dan para pendahulu kita. “Saya pikir, pelatihan dasar kemiliteran ini adalah bentuk sumbangsih warga negara khususnya kaum intelektual kepada bangsa ini untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Tak ketinggalan, di hadapan peserta Karantina Diksar, 43 laki-laki dan 40 perempuan tersebut, Prof Gunawan berharap dengan Diksar tersebut para peserta akan semakin memahami pentingnya posisi dan kedudukan Indonesia. Baik itu di tingkat regional, ASEAN, dan tingkat dunia, dimana tidak ada lagi sekat batas antar satu negara dengan negara lainnya.
Lebih lanjut, Prof Gunawan berpesan kepada segenap peserta karantina Diksar Menwa tersebut untuk terus bersama-sama memperkokoh seluruh kekuatan. Misalnya, untuk menyaring segala idealisme, pola pikir dan kemungkinan adanya ideologi yang bertentangan dengan cita-cita bangsa dan negara.
“Sekali lagi, kami sangat mengapresiasi dengan digelarnya karantina Diksar Menwa seperti saat ini. Semoga juga bisa semakin memperkokoh kekuatan kita untuk menyaring semua idealisme hingga kemungkinan adanya ideologi-ideologi yang tak cocok dengan cita-cita Republik Indonesia,” tandas Prof Gunawan. (Yan)