KORAN MERAPI – Halal Bhalal yang dilaksanakan setelah perayaan Idul Fitri, tidak hanya sebagai waktu untuk saling meminta maaf, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kerukunan masyarakat. Wadah ini merupakan tradisi yang mempererat hubungan silaturahmi, menumbuhkan rasa toleransi, dan memperkuat kerukunan warga.
Selain sebagai waktu introspeksi untuk membersihkan hati dari dendam dan kesalahpahaman, perayaan ini juga memperkuat niat dan komitmen untuk menjaga harmonisasi masyarakat.
Masyarakat yang harmonis dimaknai sebagai keadaan di mana mereka hidup secara rukun, damai, dan saling menghargai. Dalam masyarakat yang harmonis, terdapat beberapa tanda seperti hubungan antarwarga yang baik, solidaritas sosial yang tinggi, toleransi, saling menghormati dan keteraturan sosial.
Berawal dari acara Halal Bihalal, dengan tujuan memperkuat harmoni masyarakat melalui kesempatan untuk saling memaafkan, atas setiap kesalahpahaman atau khilaf selama berinteraksi di masyarakat.
Membebaskan hati dari dendam, dan memperbaiki hubungan antar individu adalah penting untuk saling memaafkan. Selain merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan silaturahmi, menjadi media untuk bertemu dan menyapa, berinteraksi dengan saling menghargai melalui jabat tangan. Memperkuat hubungan antar individu dan komunitas, silaturahmi menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama.
Halal Bihalal halal juga mendorong toleransi dan rasa saling menghormati antar individu dari berbagai latar belakang, suku, agama, dan pilihan politik serta perbedaan lainnya. Perbedaan tersebut dikesampingkan dan digantikan dengan rasa saling menghargai dan memahami.
Kebersamaan ini membangun rasa toleransi dan memperkuat kerukunan warga. Selain itu, membawa pesan kasih sayang antar sesama, sehingga mendorong masyarakat untuk saling memaafkan, menyebarkan kebaikan, dan membangun komunitas yang harmonis.
Selain itu, Halal Bihalal dapat berfungsi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan antara individu atau kelompok. Dengan saling memberi maaf dan membuka hati dengan tulus, konflik bisa diselesaikan secara damai dan hubungan antar individu dapat kembali harmonis.
Menumbuhkan kembali rasa saling percaya antar individu dan kelompok. Ketika orang-orang saling memaafkan dan membuka hati, rasa curiga dan permusuhan akan berkurang, serta bila terjaga dengan baik, akan memperkuat hubungan antar individu dan kelompok.
Untuk melanggengkan harmonisasi masyarakat, dimulai dari diri sendiri. Halalbihalal mengajarkan untuk selalu introspektif dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian, halalbihalal bukan hanya tentang memaafkan, tetapi juga tentang bagaimana terus menjaga dan meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan orang lain.