PUISI :
Di Tanganmu, Musim Meluruh
Di tanganmu, entah apa musim gugur masih ada.
Sebab, pada ranting-ranting rapuh,
nyanyian tumbuh, melagukan kelembutan;
hujan tak lagi menutup
dunia dengan duka dalam pekat awannya
ia hadir, menjelma mata air
di jantung sunyi.
Kau, punya rahasia yang tak pernah kujelang.
Membisikkan hidup pada benih mati,
bagaimana bisa mudah saja kau membuatnya terjadi?
Memekarkan kehidupan,
walau yang kutahu, melayu adalah apa
yang angin hanya perintahkan padamu.
Dingin sekalipun tak menggigilkan
bunga-bunga di dadamu, rupanya —
meski itu berarti harus melawan ritme waktu.
Mungkin kau adalah tukang sihir;
Tapi, kalau boleh aku menduganya,
kau cinta yang _tak perlu waktu_.
Berbesar kepala seolah
kau adalah poros segala yang hidup,
memutar musim
semau-mau rindumu, _padaku._
Israkhansa.
Senin, 20 Januari 2025 | 23.53
——— oooooo ———
PROFIL PENULIS:
Bernama pena Israkhansa, gadis pemilik nama lengkap Tasneem Khaliqa Israkhansa ini lahir di Coventry, Inggris, pada tahun 2002, di kota yang seakan menyimpan napas sang maestro Shakespeare. Sejak belia, Khansa sudah asyik tenggelam dalam kegemaran menulis, membaca, dan melukis — taman bermain yang mempunyai huruf, warna, dan imajinasi yang menjadi binarnya selama ini.
Tak hanya diliputi oleh angin Inggris, masa kecilnya juga diwarnai semarak kota Choufu, Tokyo, tempatnya mengenyam pendidikan dasar, kira-kira kelas 2-4 SD.
Pada usia 16 tahun, dengan keberanian yang terbit dari gemar mencorat-coret, Khansa mulai menerbitkan karya-karyanya, yang hingga kini telah terkumpul total 5 buah buku. Satu di antaranya ialah ‘Usai Sebelum Dimulai’ (Penerbit Republika, 2019) yang mendapat penganugerahan Buku Kategori Ilustrasi Terbaik oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pada Islamic Book Award 2020.
Selama berkuliah, Khansa dikenal sebagai mahasiswi yang aktif, baik di dalam maupun luar kampus. Dirinya bahkan sempat menerbitkan buku antologi puisi terbarunya berjudul ‘Semoga Menjadi Iya; Hope It Will Be’ menjelang awal 2024 silam, yang diterbitkan oleh Republika dan dapat ditemukan di seluruh Gramedia Indonesia.
Meski, padat jadwalnya di tengah perkuliahan sembari menggeluti dunia organisasi, jurnalistik, magang di berbagai instansi, dan menutup tahun terakhir masa kampusnya dengan menjadi Timses Muda Nasional salah satu Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 dan Timses Cagub-Cawagub 2024.
Impiannya untuk terus berkontribusi demi masa depan anak bangsa yang lebih baik, masih panjang. Lewat gelar sarjana hukum (S.H.) yang sedang diperjuangkannya di Fakultas Hukum Univesitas Indonesia saat ini (cita-citanya adalah menjadi seorang pengacara, sekaligus penulis dan jurnalis), kiranya kelak Khansa tetap berakar pada dedikasi dan idealisme. Menjadi suara bagi mereka yang tak didengar dan melindungi hak-hak mereka, khususnya para kaum rentan. (***)